Laptop Biasa vs Chromebook: Mana yang Paling Cocok untuk Mahasiswa di 2025?

Ilustrasi laptop mahasiswa
Sumber :
  • Freepik

Digital – Zaman sekarang, mahasiswa tanpa laptop itu ibarat nelayan tanpa perahu. Hampir semua kegiatan perkuliahan dilakukan secara digital, mulai dari mencatat materi, mengerjakan tugas, presentasi sampai ikut kuliah daring. 

5 Kunci Memilih Laptop Gaming, Dari GPU sampai Layar yang Bikin Betah Main

Ketika kamu sedang siap-siap beli laptop untuk kuliah, kamu mungkin bakal ketemu dua pilihan utama, yaitu laptop biasa atau Chromebook.

Keduanya memang sekilas mirip. Sama-sama punya layar, keyboard, dan bisa browsing internet. Tapi soal fitur, kekuatan, dan kenyamanan? Jelas beda!

Review HP Elitebook Ultra G1i 14: Si Tipis Cerdas dengan Kamera 9MP dan SSD Sampai 2TB

Pertanyaannya sekarang adalah mana yang lebih efisien buat mahasiswa? Yuk, simak panduan lengkap dan mudah ini supaya kamu nggak salah pilih!

1. Apa Bedanya Laptop Biasa dan Chromebook?

Pertama-tama, kita perlu tahu dulu kalau Chromebook itu bukan laptop murahan, tapi memang diciptakan untuk kebutuhan yang berbeda.

Pengalaman Gaming Makin Imersif: GPU Gahar & Refresh Rate Tinggi di Acer Swift 16 AI, Cek Faktanya

Laptop biasa biasanya memakai Windows atau macOS. Jenis ini fleksibel dan bisa diisi berbagai macam aplikasi dari Microsoft Office sampai Adobe Photoshop, bahkan software pemrograman.

Sedangkan Chromebook menggunakan Chrome OS, sistem operasi dari Google. Fokus utamanya adalah aplikasi berbasis web, terutama Google Workspace (Docs, Sheets, Google Drive).

Jadi perbedaannya bukan di bentuk atau merk, tapi di cara kerja dan fungsi utamanya. Laptop biasa cocok untuk pekerjaan kompleks dan beragam. Kalau chromebook cocok untuk tugas ringan, belajar daring, dan browsing.

2. Masalah Harga: Chromebook Juaranya Mahasiswa Hemat

Ini poin yang sangat penting. Harga sering jadi penentu utama ketika mahasiswa memilih laptop.

Chromebook biasanya dijual dengan harga lebih terjangkau, mulai dari Rp 3 jutaan. Sedangkan Laptop biasa punya rentang harga yang lebih luas, tapi kalau ingin performa yang bagus, siap-siap keluar dana minimal Rp 6 juta ke atas.

Jadi kalau kamu sedang cari perangkat murah tapi tetap bisa diajak kerja keras untuk kuliah, Chromebook bisa jadi pilihan ideal.

3. Daya Tahan Baterai: Chromebook Bisa Diajak Tempur Seharian

Kebayang nggak kalau kamu kuliah dari pagi sampai sore dan colokan listrik susah ditemukan? Di sinilah baterai jadi pahlawan diam-diam.

Chromebook punya reputasi bagus soal baterai. Banyak modelnya yang bisa tahan 10–12 jam pemakaian normal. Sedangkan Laptop biasa tergantung spesifikasi. Ada yang tahan lama, ada juga yang cuma kuat 5–7 jam.

Jadi kalau kamu suka kerja di kafe, perpustakaan, atau sering berpindah tempat, Chromebook bisa jadi teman setia tanpa drama “low battery”.

4. Penyimpanan dan Performa: Laptop Biasa Unggul untuk Tugas Berat

Kalau kamu kuliah di jurusan seperti Teknik, Arsitektur, atau Desain, kamu pasti bakal ketemu software seperti AutoCAD, SketchUp, SPSS, atau Adobe Illustrator. Nah untuk itu, kamu butuh laptop dengan RAM besar dan prosesor yang kuat.

Laptop biasa bisa memberikan RAM bisa 8GB ke atas, penyimpanan SSD yang cepat dan lega dan bisa install software desktop lengkap

Kalau Chromebook? Biasanya hanya punya RAM 4GB–8GB, dan lebih mengandalkan penyimpanan awan (cloud storage) seperti Google Drive.

Jadi untuk pekerjaan berat atau file besar, laptop biasa lebih bisa diandalkan.

5. Kompatibilitas Aplikasi: Jangan Sampai Terkendala

Kamu perlu tahu, tidak semua aplikasi tersedia di Chromebook. Misalnya software seperti Microsoft Access, Adobe Premiere Pro, atau CorelDraw tidak bisa berjalan di Chrome OS versi biasa.

Chromebook lebih cocok buat:

  • Google Docs, Google Slides, Google Meet
  • Zoom, Spotify, Netflix, Canva (versi web)
  • Aplikasi Android ringan

Laptop biasa? Bisa install hampir semuanya. Kalau kamu butuh aplikasi khusus atau bekerja secara offline, laptop biasa jauh lebih fleksibel.