Laptop Anak Bisa Jadi Boomerang Kalau 5 Hal Ini Diabaikan!

Ilustrasi anak main laptop
Sumber :
  • Freepik

Digital – Di era digital seperti sekarang, anak-anak makin akrab dengan perangkat teknologi. Salah satunya adalah laptop. Dari belajar online, ngerjain tugas sekolah, sampai sekadar nonton video hiburan di YouTube, semua bisa dilakukan hanya lewat satu layar. Nggak heran kalau banyak orang tua mulai membolehkan anaknya menggunakan laptop sendiri di rumah.

Tips Nyaman Ngetik Lama Tanpa Bikin Mata Sakit

Tapi meskipun terlihat bermanfaat, penggunaan laptop oleh anak-anak tetap perlu diawasi dengan baik. Soalnya, ada banyak risiko yang mungkin nggak kelihatan di awal. Mulai dari konten negatif di internet, virus komputer, sampai rusaknya perangkat karena dipakai tanpa aturan.

Sebagai orang tua, tentu kita pengin anak bisa belajar dan bereksplorasi lewat teknologi, tapi tetap dalam batas yang aman. Supaya penggunaan laptop oleh anak tetap terkendali dan nggak bikin khawatir, ada beberapa langkah mudah yang bisa kamu lakukan di rumah.

Samsung Tantang Apple! Pertarungan Laptop Premium antara Galaxy Book 4 atau MacBook, Mana Lebih Unggul?

Berikut 5 trik gampang biar laptop aman dipakai anak-anak, tanpa perlu ribet atau keluar biaya mahal:

1. Aktifkan Parental Control di Laptop

Parental control adalah fitur wajib yang sebaiknya langsung diaktifkan sejak awal. Fitur ini bisa bantu orang tua mengatur konten apa saja yang bisa diakses anak, membatasi durasi penggunaan, bahkan memblokir aplikasi atau game tertentu yang dirasa kurang cocok.

Laptop Suka Freeze Saat Internetan? Ini 5 Solusi Simpelnya

Misalnya di Windows, kamu bisa pakai Microsoft Family Safety. Di sana, kamu bisa membuat akun anak dan mengatur jadwal pemakaian, membatasi situs yang boleh dikunjungi, hingga melihat laporan aktivitas harian mereka.

2. Buat Akun Khusus Anak, Jangan Gunakan Akun Utama

Supaya lebih aman, sebaiknya buat akun khusus untuk anak di laptop, bukan pakai akun utama milik orang tua. Akun anak ini bisa diatur dengan hak akses terbatas, jadi mereka nggak bisa sembarangan instal aplikasi, menghapus file penting, atau mengubah pengaturan sistem.

Selain itu, pemisahan akun ini juga bikin orang tua lebih gampang memantau apa saja yang dilakukan anak saat memakai laptop.

3. Pasang Antivirus dan Aktifkan Firewall

Namanya juga anak-anak, kadang mereka suka klik sembarangan seperti pop-up, iklan, atau link yang mencurigakan. Tanpa perlindungan yang baik, laptop bisa jadi rentan terkena virus atau program jahat.

Makanya, penting banget untuk memasang antivirus terpercaya dan memastikan firewall tetap aktif. Ini akan jadi perlindungan dasar supaya laptop tetap aman dari gangguan digital yang bisa merusak sistem.

4. Atur Batas Waktu dan Akses Aplikasi

Penggunaan laptop yang berlebihan bisa berdampak pada kesehatan mata dan kebiasaan anak. Karena itu, penting untuk menetapkan batas waktu harian, misalnya hanya boleh pakai laptop selama 1–2 jam di luar jam belajar.

Selain itu, batasi juga aplikasi dan game yang tersedia di laptop. Pastikan hanya aplikasi edukatif atau yang sesuai usia anak yang bisa diakses. Banyak aplikasi kontrol orang tua yang bisa bantu kamu mengatur ini semua dengan mudah.

5. Isi Laptop dengan Konten yang Aman dan Edukatif

Daripada cuma fokus membatasi, lebih baik juga mulai mengisi laptop anak dengan konten positif dan edukatif. Misalnya aplikasi menggambar, video belajar interaktif, atau game edukatif yang bisa melatih logika dan kreativitas.

Dengan begitu, anak-anak tetap bisa bersenang-senang sambil belajar, dan kamu sebagai orang tua jadi lebih tenang.