Apa Itu Laptop Chromebook yang Bikin Nadiem Makarim Jadi Tersangka? Ini Bedanya dengan Windows dan MacOS
- YouTube
Jakarta, VIVA Digital – Kejaksaan Agung resmi menetapkan mantan Mendikbudristek, Nadiem Makarim, sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook. Ia diduga memaksakan penggunaan perangkat berbasis ChromeOS untuk program digitalisasi pendidikan di Kemendikbudristek.
Direktur Penyidikan Jampidsus Kejagung, Nurcahyo Jungkung Madyo, menyampaikan bahwa Nadiem akan ditahan selama 20 hari ke depan. “Untuk kepentingan penyidikan, tersangka NAM akan ditahan di Rutan Salemba Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan sejak 4 September 2025,” ujarnya.
Kerugian negara dari proyek pengadaan perangkat TIK ini diperkirakan mencapai Rp1,98 triliun, meski angka pastinya masih dalam penghitungan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
Eks Mendikbudristek, Nadiem Makarim
- Antara
Regulasi yang Diduga Dilanggar
Dalam kasus ini, Nadiem disebut melanggar sejumlah aturan, antara lain:
- Peraturan Presiden Nomor 123 Tahun 2020 tentang Petunjuk Teknis Dana Alokasi Khusus Fisik Tahun Anggaran 2021.
- Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 yang telah diubah dengan Perpres Nomor 12 Tahun 2021 mengenai Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
- Peraturan LKPP Nomor 7 Tahun 2018 yang diubah dengan Peraturan LKPP Nomor 11 Tahun 2021 tentang Pedoman Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa.
Chromebook vs Laptop Windows dan MacOS
Kasus ini kembali menyoroti Chromebook, perangkat yang selama ini populer di sektor pendidikan. Lalu, apa perbedaan Chromebook dengan laptop berbasis Windows atau MacOS?
- Berbasis Cloud
hromebook menggunakan ChromeOS, sistem operasi buatan Google yang mengandalkan layanan cloud. Data, ekstensi, hingga password otomatis tersimpan di Google Drive. Jika pengguna memilih penyimpanan lokal, barulah data tidak ikut dicadangkan otomatis. - Koneksi Internet Jadi Kunci
Chromebook dirancang untuk penggunaan online. Meski begitu, beberapa aplikasi penting seperti Gmail dan Google Docs tetap bisa digunakan secara offline, lalu akan tersinkronisasi kembali saat terhubung internet. - Performa Ringan dan Efisien
Keunggulan Chromebook ada pada baterai yang awet, bobot ringan, serta harga lebih murah. Hal ini dimungkinkan karena ChromeOS tersedia secara gratis, berbeda dengan Windows dan MacOS yang berbayar. - Update Otomatis
Sistem operasi ChromeOS memperbarui dirinya secara otomatis di latar belakang, tanpa perlu boot ulang atau menunggu lama seperti pada Windows maupun MacOS. - Pasar Pendidikan
Berbagai laporan mencatat, Chromebook menguasai pasar perangkat teknologi untuk pendidikan. Harganya yang lebih terjangkau serta kemudahan penggunaan membuat banyak sekolah di dunia memilihnya sebagai perangkat utama.
Sejarah Singkat Chromebook
Chromebook pertama kali diluncurkan pada Google I/O, 11 Mei 2011. Acer dan Samsung menjadi produsen awal yang merilis perangkat ini. Beberapa tahun kemudian, Lenovo, HP, dan Google sendiri ikut meramaikan pasar Chromebook.
Seiring waktu, Chromebook terus dipasarkan sebagai solusi komputasi murah, praktis, dan ramah pelajar, meski perdebatan mengenai keterbatasannya dibanding laptop Windows atau MacOS masih sering muncul.