Konten Kreator Ramai-ramai Bercanda Soal Neraka Pakai Google Veo 3, Ustaz dan MUI Ingatkan Soal Melecehkan Agama
- TikTok
Secara umum, mereka mengingatkan bahwa perilaku seperti itu bisa masuk dalam kategori istikhaffun bid din, yakni sikap merendahkan agama yang dapat berdampak pada akidah seseorang apabila dilakukan secara sengaja dan terus-menerus.
Dalam ceramah-ceramahnya, para dai juga sering menyinggung bahwa bercanda dengan hal yang sifatnya serius seperti siksa neraka atau azab kubur bukanlah bentuk kreativitas, melainkan potensi penyimpangan akidah, apalagi jika hal itu dilakukan untuk lucu-lucuan semata di media sosial.
Potensi Dosa dan Risiko Kekufuran
Dalam Al-Qur'an, Allah memperingatkan secara tegas kepada orang-orang yang menjadikan ayat-ayat-Nya dan agama sebagai bahan ejekan. Salah satu ayat yang sering dikutip dalam konteks ini adalah QS. At-Taubah ayat 65-66, yang berbicara tentang orang-orang yang memperolok ayat-ayat Allah dan Rasul-Nya, dan dikatakan bahwa perbuatan itu bisa mengeluarkan seseorang dari keimanan.
Para ulama juga menegaskan bahwa bercanda soal neraka dapat berdampak pada keimanan seseorang jika dilakukan dengan niat mengejek atau mempermainkan syariat.
Netizen: Kreatif Boleh, Tapi Jangan Ngeledek Tuhan
Respons dari warganet tak kalah keras. Banyak yang menyayangkan para kreator yang membuat konten video AI bertema neraka hanya untuk hiburan atau lucu-lucuan. Apalagi sebagian besar penonton konten semacam ini adalah anak-anak muda yang mungkin belum memiliki pemahaman agama yang kuat.