Ilusi Kecerdasan ChatGPT, Jawabannya Bisa Salah Tapi Meyakinkan
- Dark Reading
Jakarta, VIVA Digital – Jika Anda pernah menggunakan ChatGPT dan terkesima oleh kefasihannya menjawab, Anda tidak sendirian. Banyak orang mengakuinya terdengar luar biasa — seperti punya jawaban untuk segalanya. Tapi tak jarang juga, jawaban itu keliru, atau bahkan mengada-ada, meski disampaikan dengan gaya yang sangat meyakinkan.
Mengapa ini bisa terjadi? Mari kita bongkar bersama cara kerja di balik layar teknologi kecerdasan buatan yang sedang naik daun ini.
ChatGPT: Bukan Makhluk Cerdas, Tapi Mesin Prediksi Kata
ChatGPT adalah model bahasa besar (large language model/LLM) yang dikembangkan oleh OpenAI. Alih-alih "berpikir" seperti manusia, ChatGPT hanya memprediksi kata-kata apa yang paling mungkin muncul berikutnya dalam sebuah kalimat, berdasarkan data pelatihan yang sangat besar.
Dengan kata lain, ChatGPT tidak memahami makna dari kata-kata yang ia sampaikan. Ia hanya sangat pandai meniru struktur bahasa manusia. Inilah sebabnya ia bisa terdengar cerdas, jenaka, bahkan filosofis—namun tetap berisiko salah kaprah.
Mengapa ChatGPT Terkadang Keliru?
Kesalahan pada ChatGPT biasanya terjadi karena dua alasan utama: