Ilusi Kecerdasan ChatGPT, Jawabannya Bisa Salah Tapi Meyakinkan

ChatGPT.
Sumber :
  • Dark Reading

Jakarta, VIVA Digital – Jika Anda pernah menggunakan ChatGPT dan terkesima oleh kefasihannya menjawab, Anda tidak sendirian. Banyak orang mengakuinya terdengar luar biasa — seperti punya jawaban untuk segalanya. Tapi tak jarang juga, jawaban itu keliru, atau bahkan mengada-ada, meski disampaikan dengan gaya yang sangat meyakinkan.

Terungkap! ChatGPT Ternyata Menghabiskan Energi Sebesar Oven, Dunia dalam Bahaya

Mengapa ini bisa terjadi? Mari kita bongkar bersama cara kerja di balik layar teknologi kecerdasan buatan yang sedang naik daun ini.

ChatGPT: Bukan Makhluk Cerdas, Tapi Mesin Prediksi Kata

Video AI Veo 3 Sulit Dibedakan dengan Konten Nyata, Ini Solusinya dari Ahli

ChatGPT adalah model bahasa besar (large language model/LLM) yang dikembangkan oleh OpenAI. Alih-alih "berpikir" seperti manusia, ChatGPT hanya memprediksi kata-kata apa yang paling mungkin muncul berikutnya dalam sebuah kalimat, berdasarkan data pelatihan yang sangat besar.

Dengan kata lain, ChatGPT tidak memahami makna dari kata-kata yang ia sampaikan. Ia hanya sangat pandai meniru struktur bahasa manusia. Inilah sebabnya ia bisa terdengar cerdas, jenaka, bahkan filosofis—namun tetap berisiko salah kaprah.

Trik Dapat ChatGPT Plus 3 Bulan Cuma Setengah Harga, Begini Caranya!

Mengapa ChatGPT Terkadang Keliru?

Kesalahan pada ChatGPT biasanya terjadi karena dua alasan utama:

  • Halusinasi AIChatGPT bisa "mengarang" fakta atau informasi yang terdengar logis padahal tidak benar. Fenomena ini disebut hallucination. Ia menyatukan potongan-potongan informasi yang pernah ia lihat menjadi sesuatu yang tampak meyakinkan—meski keliru total.
  • Keterbatasan Pengetahuan: ChatGPT tidak memiliki akses real-time ke internet (kecuali beberapa model terbaru dengan kemampuan penelusuran). Pengetahuannya terbatas pada data pelatihan yang dibekukan, misalnya pada Juni 2024 untuk GPT-4o. Jadi jangan heran jika ia tidak tahu peristiwa terkini atau tren terbaru.

Dari Mana ChatGPT “Tahu” Banyak Hal?

Semua kemampuan ChatGPT berasal dari data pelatihan—miliaran kata dari buku, artikel, halaman web, utas Reddit, Wikipedia, dan sumber terbuka lainnya. Bukan karena ia benar-benar memahami dunia.

Namun, karena datanya sangat luas dan beragam, ChatGPT dapat meniru cara manusia menulis dan berpikir. Ia telah "melihat" berbagai gaya bahasa dan topik, sehingga bisa terdengar pintar dalam berbagai konteks.

Percaya Diri, Tapi Tidak Selalu Benar

Yang membuat ChatGPT menarik sekaligus berbahaya adalah gaya penyampaiannya yang sangat percaya diri. Bahkan saat ia salah, responsnya tetap terdengar logis dan meyakinkan.

Inilah yang menjadi sumber kekhawatiran banyak ahli: pengguna bisa tertipu oleh kefasihan AI, tanpa menyadari bahwa yang mereka baca adalah hasil prediksi, bukan pengetahuan sejati.

Tidak Membaca Pikiran, Tapi Mengingat Riwayat

Beberapa model ChatGPT memiliki fitur memori, memungkinkan AI mengingat percakapan sebelumnya dan menyesuaikan respons di masa mendatang. Ini bisa menciptakan ilusi bahwa ChatGPT "mengenal" Anda.

Tapi perlu digarisbawahi, ChatGPT tidak bisa mengakses email pribadi, dokumen rahasia, atau data yang tidak tersedia publik. Pengetahuan dan memorinya terbatas pada apa yang telah diajarkan dan apa yang Anda berikan dalam interaksi.

ChatGPT Adalah Alat, Bukan Otoritas

Tujuan dari memahami bagaimana ChatGPT bekerja adalah agar kita bisa menggunakannya secara bijak. Ia adalah alat luar biasa untuk:

  • Menyusun ide dan draf tulisan
  • Meringkas informasi
  • Membantu pemahaman awal terhadap topik kompleks

Namun, ChatGPT bukan sumber kebenaran mutlak. Selalu verifikasi informasi yang diberikan, terutama jika digunakan untuk keputusan penting atau publikasi.