ChatGPT Bisa Salah! Begini Cara Bijak Memanfaatkannya Secara Maksimal

ChatGPT
Sumber :
  • dreamstime

Salah satu fitur menarik dari ChatGPT adalah kemampuannya untuk mengingat hal-hal penting dari percakapan sebelumnya. Ini membuatnya tampak lebih personal dan kontekstual. Namun, di sinilah juga letak jebakan: Anda bisa mulai merasa bahwa ChatGPT "mengerti" Anda secara emosional atau psikologis—padahal yang terjadi hanyalah ia mengingat data dan pola interaksi.

Samsung Galaxy Z Fold 7 Siap Bawa Kamera AI Super Pintar, Bisa Pahami Apa yang Kamu Lihat!

Hal ini juga menimbulkan kekhawatiran. Ada laporan yang menunjukkan bahwa beberapa pengguna mulai membangun delusi emosional terhadap chatbot. Fenomena ini bisa makin berkembang jika pengguna lupa bahwa mereka sedang berinteraksi dengan mesin, bukan manusia.

Halusinasi AI: Saat ChatGPT Ngaco Tapi Yakin

Dulu Butuh Tim IT, Sekarang Bikin Aplikasi Cukup Pakai AI

Salah satu kelemahan utama ChatGPT adalah kemampuannya untuk mengarang informasi—yang dalam dunia AI dikenal sebagai halusinasi. Ini terjadi ketika model memberikan jawaban yang tampak logis, tapi sebenarnya salah atau tidak berdasar.

Lebih rumit lagi, halusinasi ini sering disampaikan dengan sangat percaya diri. Misalnya, ChatGPT bisa memberikan referensi jurnal yang tidak pernah ada, kutipan palsu, atau menyebut data statistik yang salah kaprah.

Samsung Sindir Apple: Fitur 'Baru' iPhone Sudah Lama Ada di Galaxy!

Inilah sebabnya mengapa Anda harus selalu memverifikasi informasi penting, terutama jika digunakan untuk keputusan profesional, akademis, atau bisnis.

Memaksimalkan ChatGPT Tanpa Terjebak Ilusi

Halaman Selanjutnya
img_title