Keunggulan Rudal Sejjil: Senjata Andalan Iran yang Bikin Israel Waspada

Rudal Sejjil Iran
Sumber :
  • News Agency

Digital, VIVA – Ketegangan antara Iran dan Israel terus memanas, dengan kedua negara saling memamerkan kekuatan militernya. Di tengah perlombaan senjata ini, Iran memiliki kartu as yang menakutkan: rudal Sejjil. Rudal balistik ini bukan sembarang senjata, melainkan mesin perang canggih yang dirancang untuk menjangkau target ribuan kilometer dengan akurasi mematikan. Apa yang membuat Sejjil begitu spesial? Mari kita bedah keunggulannya.

Jangkauan dan Kecepatan Mengerikan

Mengenal Rudal Sejjil yang Digunakan Iran untuk Menghantam Israel, Namanya Diambil dari Alquran

Rudal Sejjil memiliki jangkauan hingga 2.200 kilometer, cukup untuk mencapai Israel dari wilayah terjauh di Iran tanpa perlu mendekati perbatasan. Dengan kecepatan mencapai Mach 14 (sekitar 17.000 km/jam), rudal ini melesat lebih cepat, membuat sistem pertahanan udara musuh sulit bereaksi. Bayangkan: dalam hitungan menit, Sejjil bisa menghantam target dengan presisi tinggi.

Bahan Bakar Padat: Kejutan Tak Terduga

Berbeda dengan rudal berbahan bakar cair yang memerlukan waktu pengisian sebelum peluncuran, Sejjil menggunakan bahan bakar padat. Ini berarti rudal bisa diluncurkan dalam waktu singkat, hampir tanpa peringatan. Keunggulan ini membuatnya sulit dideteksi oleh satelit atau intelijen musuh, termasuk Israel yang mengandalkan sistem pertahanan canggih seperti Iron Dome dan Arrow.

Hulu Ledak Mematikan

Rudal Balistik vs Rudal Jelajah: Mana yang Lebih Mematikan di Medan Perang?

Sejjil mampu membawa hulu ledak seberat 700 hingga 1.500 kg, cukup untuk menghancurkan infrastruktur penting seperti pangkalan militer atau pusat komando. Meski Iran belum memiliki senjata nuklir, potensi hulu ledak konvensionalnya saja sudah mengkhawatirkan. Ditambah lagi, rudal ini dilengkapi sistem panduan berbasis GPS dan kemampuan manuver, sehingga bisa menghindari sistem pencegat musuh.

Dirancang untuk Menaklukkan Sistem Pertahanan

Israel dikenal dengan sistem pertahanan udara berlapis, seperti Iron Dome, David’s Sling, dan Arrow. Namun, Sejjil dirancang untuk menembus pertahanan ini. Dengan kemampuan manuver di udara dan akurasi tinggi, rudal ini bisa mengelabui radar dan mencapai targetnya. Uji coba sejak 2008 oleh Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) menunjukkan bahwa Sejjil terus disempurnakan untuk menghadapi ancaman modern.

Simbol Kekuatan Iran

Mengungkap Rahasia Rudal Modern: Bagaimana Mereka Mengincar Sasaran dengan Presisi?

Nama “Sejjil” sendiri diambil dari bahasa Arab yang berarti “batu keras”, merujuk pada kisah Nabi Ibrahim yang menggunakan batu untuk melawan musuh. Bagi Iran, rudal ini bukan hanya senjata, tetapi juga simbol ketahanan dan kesiapan menghadapi ancaman, terutama dari Israel. Dalam konteks geopolitik Timur Tengah yang penuh konflik, Sejjil menjadi alat diplomasi militer yang menegaskan posisi Iran sebagai kekuatan regional.

Mengapa Israel Harus Waspada?

Dengan kombinasi jangkauan jauh, kecepatan tinggi, dan kemampuan menghindari deteksi, Sejjil menempatkan Israel dalam posisi sulit. Meski Israel memiliki teknologi pertahanan mutakhir, kemampuan rudal ini untuk diluncurkan secara tiba-tiba dan menembus pertahanan udara membuatnya jadi ancaman serius. Ditambah lagi, Iran terus meningkatkan produksi dan teknologi rudal, menambah ketegangan di kawasan.

Rudal Sejjil adalah bukti bahwa Iran tidak main-main dalam memperkuat militernya. Dengan keunggulan teknologi dan strategi, senjata ini menjadi kartu truf dalam menghadapi Israel. Di tengah eskalasi konflik, dunia hanya bisa menahan napas, berharap ketegangan ini tidak berujung pada perang terbuka. Satu hal yang pasti: Sejjil telah mengubah dinamika kekuatan di Timur Tengah.