Sidik Jari vs Face Unlock: Mana yang Lebih Aman untuk HP Anda di 2025?

Google Pixel 9 Pro XL dengan pemindai sidik jari ultrasonik
Sumber :
  • GSMArena

Jakarta, VIVA Digital – Di era digital yang semakin canggih, keamanan smartphone menjadi prioritas utama. Tak hanya menyimpan data pribadi, perangkat genggam kini juga berisi akses ke keuangan digital, email kerja, dan berbagai aplikasi penting lainnya. 

Kamera HP Ini Bisa Lebih Tajam dari iPhone

Oleh karena itu, metode autentikasi biometrik seperti sidik jari (fingerprint) dan pengenalan wajah (face unlock) semakin menjadi fitur wajib di smartphone masa kini.

Kedua teknologi ini memiliki tujuan yang sama, yakni mengamankan perangkat dari akses yang tidak sah. Namun, dari sisi keamanan, kecepatan, dan kenyamanan, keduanya punya keunggulan dan kelemahan masing-masing. 

Gamer Wajib Tahu! 5 Cara Stabilkan Jaringan HP Biar Main Gak Ngelag Lagi

Keamanan Sidik Jari: Stabil dan Terbukti

Pemindai sidik jari bekerja dengan membaca pola unik pada permukaan kulit jari. Sidik jari memiliki tingkat akurasi yang tinggi karena sifatnya yang unik untuk setiap individu. Teknologi ini sulit ditiru, bahkan oleh kembar identik sekalipun.

Jangan Tunggu Sampai Diretas! Begini Cara Mencegah Pencurian Data Pribadi di Internet

Versi terbaru dari pemindai sidik jari kini menggunakan teknologi ultrasonik, seperti yang dipakai pada seri Samsung Galaxy S23 dan S24. Sensor ini mampu membaca hingga ke lapisan bawah kulit, menjadikannya lebih aman dari potensi pemalsuan menggunakan cetakan.

Namun, kelemahan dari fingerprint adalah penurunan sensitivitas saat jari basah, berminyak, atau terluka. Selain itu, sensor bisa tidak merespons jika terkena debu atau kotoran.

Halaman Selanjutnya
img_title