5 Rudal Paling Mematikan Milik Iran yang Ditakuti Israel, Jangkauan 2.000 Km

Rudal Sejjil Iran
Sumber :
  • News Agency

Jakarta, VIVA Digital – Ketegangan di Timur Tengah kembali meningkat setelah Israel melancarkan serangan ke fasilitas nuklir Iran pada Jumat, 13 Juni 2025. Tel Aviv berdalih operasi tersebut ditujukan untuk menghentikan program senjata atom Teheran.

Iran Luncurkan Rudal Balistik ke Pangkalan AS di Qatar, Seberapa Canggih Sistem Pertahanannya?

Sebagai respons, Iran memperingatkan akan menggunakan kemampuan militernya—termasuk persenjataan rudal balistik yang selama ini diklaim sebagai yang terbesar di kawasan.

Meski Israel dikenal memiliki salah satu angkatan udara terkuat di dunia, analis pertahanan menilai stok rudal jarak menengah Iran mampu menjangkau hampir seluruh wilayah Israel. Sejumlah media negeri Mullah, dari ISNA hingga Tasnim, kerap memamerkan data teknis persenjataan ini sebagai efek gentar. 

Rudal Merapi: Senjata Anti-Pesawat Karya Anak Bangsa dengan Teknologi Canggih

Berikut lima rudal paling ditakuti Israel, dirangkum dari laporan The Economic Times Kamis, 26 Juni 2025.

1. Sejjil

Iran Punya Rudal Bisa Tembus Iron Dome, Ini 5 yang Paling Ditakuti Israel

Diperkenalkan akhir 1990-an, Sejil adalah rudal balistik berbahan bakar padat dengan jangkauan maksimum sekitar 2.000 kilometer. Berat hulu ledaknya mencapai 700 kilogram, memungkinkannya membawa muatan konvensional maupun non-konvensional. 

Desainnya menyerupai rudal Zelzal, tetapi dengan panjang hampir 18 meter dan diameter 1,25 meter, Sejil lebih stabil sekaligus sulit dideteksi karena fase peluncurannya singkat—ciri khas bahan bakar padat.

2. Khaibar (Khorramshahr-4)

Khaibar merupakan evolusi terbaru keluarga Khorramshahr. Proyektil balistik jarak menengah ini juga sanggup terbang hingga 2.000 kilometer, namun bobot totalnya lebih besar—sekitar 1,5 ton—sehingga dapat membawa hulu ledak lebih berat dibanding Sejil.

Nama “Khaibar” diambil dari benteng legendaris yang direbut pasukan Muslim pada abad ke-7, sedangkan “Khorramshahr” merujuk kota perbatasan yang menjadi saksi pertempuran berdarah Iran–Irak era 1980-an.

3. Emad

Emad merupakan varian peningkatan dari Shahab-3 dengan akurasi lebih baik berkat kemampuan manuver akhir (maneuverable re-entry vehicle). Rudal ini dapat melesat sejauh 1.700 kilometer sambil membawa muatan 750 kilogram. 

Platform dasarnya mengadopsi teknologi Nodong Korea Utara, namun Iran menambahkan sistem pemandu yang diklaim mampu menyesatkan pertahanan udara musuh dalam radius kesalahan kurang dari 500 meter.

4. Shahab-3

Shahab-3 termasuk senjata “veteran” program misil Iran. Versi awalnya memiliki jangkauan 1.000 kilometer, tetapi varian modern bisa mencapai 2.000 kilometer jika hulu ledak diperingan.

Dibangun di atas rangka Nodong-1, Shahab-3 diproyeksikan untuk menghantam kota besar atau instalasi militer strategis, bukan sasaran presisi kecil. Popularitasnya membuat rudal ini sering muncul dalam parade militer tahunan Iran.

5. Ghadr-110

Ghadr—kadang ditulis Qadr—adalah penyempurnaan Shahab-3 dengan dua tahap pendorong: cair di tahap pertama, padat di tahap kedua. Tiga model telah terkonfirmasi: Qadr S (1.350 km), Qadr H (1.650 km), dan Qadr F (1.950 km).

Bobot hulu ledak bervariasi 650–1.000 kilogram, menjadikannya fleksibel untuk beragam skenario serangan. Kombinasi bahan bakar hibrida memungkinkan Ghadr meluncur lebih cepat sekaligus menjaga stabilitas jalur terbang.