Ngeri! Ini Alasan Senjata Nuklir Dianggap Teknologi Paling Mematikan yang Pernah Diciptakan

ilustrasi ledakan nuklir
Sumber :
  • IST

Digital, VIVA  - Di balik kemajuan teknologi militer, senjata nuklir menjadi simbol paling nyata dari destruktifnya inovasi manusia.

5 Game Legendaris yang Lahirkan Genre Baru: Dari Doom hingga Metroidvania

Dikenal sebagai senjata pemusnah massal, nuklir bukan hanya mengancam satu wilayah, tapi masa depan seluruh umat manusia dan planet ini.

 

10 Rekomendasi Smart Glasses Terbaik 2025: Canggih, Stylish, dan Siap Bikin Aktivitas Makin Praktis!

Dalam satu ledakan, sebuah kota besar bisa musnah seketika. Tapi kerusakan sebenarnya jauh lebih luas dan mengerikan.

Mulai dari paparan radiasi, bencana lingkungan, hingga dampak sosial-ekonomi yang berlarut-larut, inilah teknologi yang bahkan para ilmuwan sendiri ingin dunia hentikan penggunaannya.

Bolehkah iPhone Pakai Kepala Charger dari Android? Ini Penjelasan Lengkapnya

 

Ledakan Sekejap, Korban Jutaan

 

Bayangkan sebuah bom nuklir meledak di tengah kota besar. Dalam hitungan detik, bola api raksasa menyebar dengan suhu ekstrem, menghanguskan segala yang ada di sekitarnya.

Gelombang kejut dengan kecepatan ratusan kilometer per jam menghancurkan bangunan dan menyebabkan cedera fatal, dari paru-paru robek hingga pendarahan internal.

 

Bahkan orang yang berlindung di bunker bawah tanah tetap berisiko tewas akibat kekurangan oksigen dan keracunan karbon monoksida.

 

Radiasi yang Membunuh Diam-diam

 

Bukan cuma ledakannya yang mematikan. Senjata nuklir melepaskan radiasi pengion yang bisa menyebabkan kanker, kerusakan genetik, dan pencemaran lingkungan jangka panjang. Efeknya bisa terasa hingga beberapa dekade setelah ledakan terjadi.

 

Fakta mengerikannya, uji coba nuklir di atmosfer antara tahun 1945 dan 1980 diperkirakan menyebabkan 2,4 juta kematian akibat kanker di seluruh dunia. Itu belum termasuk dampak yang ditimbulkan bila terjadi perang nuklir skala besar.

 

Musim Dingin Nuklir, Dunia Bisa Kelaparan

 

Tak perlu semua senjata nuklir diledakkan. Hanya kurang dari 1% saja sudah cukup untuk memicu musim dingin nuklir, perubahan iklim ekstrem yang bisa menyebabkan gagal panen di banyak negara. Hasilnya? Potensi kelaparan global yang mengancam hingga 2 miliar orang.

 

Bantuan Kemanusiaan Tak Akan Mampu

 

Ledakan nuklir bukan seperti bencana biasa. Rumah sakit hancur, tenaga medis tak bisa mendekat karena radiasi, dan sistem bantuan bencana langsung kolaps. Bahkan satu ledakan di kota modern saja sudah cukup menguras semua sumber daya darurat yang ada.

 

Kerusakan Lingkungan yang Tak Bisa Dipulihkan

 

Dampak nuklir terhadap ekosistem bersifat jangka panjang. Udara, tanah, dan air bisa terkontaminasi selama puluhan hingga ratusan tahun. Bahkan proses pembuatan hingga pembongkaran senjata nuklir meninggalkan jejak kerusakan yang sulit dibersihkan.

 

Biaya Fantastis, Tapi Salah Sasaran

 

Yang lebih menyedihkan, negara-negara pemilik senjata nuklir menghabiskan sekitar USD 225 juta per hari untuk memelihara kekuatan nuklir mereka. Padahal dana tersebut bisa digunakan untuk pengembangan energi hijau, pendidikan, atau fasilitas kesehatan publik.

 

Kenapa Senjata Nuklir Harus Dihapuskan?

 

  • Tidak bisa membedakan warga sipil dan militer

  • Efek radiasi bertahan dalam jangka panjang

  • Menciptakan bencana iklim dan kemanusiaan

  • Menghamburkan dana yang seharusnya untuk kepentingan publik