Bahaya Terlalu Bergantung pada AI, Ini Kata Pakar Digital
2. Kreativitas Bisa Tergerus
AI memang bisa menciptakan puisi, lukisan, bahkan lagu. Namun menurut Dr. Kate Crawford, peneliti senior di Microsoft Research, AI tidak benar-benar berkreativitas—ia hanya mengolah data berdasarkan pola yang sudah ada.
“Kreativitas manusia lahir dari pengalaman hidup, emosi, dan intuisi—hal-hal yang tidak dimiliki oleh algoritma,” kata Crawford dalam bukunya Atlas of AI.
Ketika kita terlalu sering menyerahkan tugas kreatif ke AI, otak kita bisa kehilangan kebiasaan eksplorasi dan inovasi.
3. Risiko Disinformasi dan Bias
AI generatif seperti ChatGPT, Gemini, atau Grok dapat menjawab berbagai pertanyaan dengan sangat meyakinkan. Tapi, menurut studi dari MIT (2024), sekitar 20% jawaban AI bisa berisi informasi yang tidak akurat atau bias.
Dalam laporan The Guardian, beberapa AI bahkan menolak membahas isu tertentu, tergantung pada asal negaranya seperti DeepSeek dari China yang menghindari topik Tiananmen atau Xi Jinping.