Bahaya Terlalu Bergantung pada AI, Ini Kata Pakar Digital

AI DeepSeek, Gemini, ChatGPT dan Grok
Sumber :

2. Kreativitas Bisa Tergerus

Jaringan 5G Operator Ini Diam-diam Rajai Indonesia

AI memang bisa menciptakan puisi, lukisan, bahkan lagu. Namun menurut Dr. Kate Crawford, peneliti senior di Microsoft Research, AI tidak benar-benar berkreativitas—ia hanya mengolah data berdasarkan pola yang sudah ada.

“Kreativitas manusia lahir dari pengalaman hidup, emosi, dan intuisi—hal-hal yang tidak dimiliki oleh algoritma,” kata Crawford dalam bukunya Atlas of AI.

CEO OpenAI Akhirnya Buka Suara Soal Keluhan Pengguna GPT-5, Janji Perbaikan Besar-besaran

Ketika kita terlalu sering menyerahkan tugas kreatif ke AI, otak kita bisa kehilangan kebiasaan eksplorasi dan inovasi.

3. Risiko Disinformasi dan Bias

AI generatif seperti ChatGPT, Gemini, atau Grok dapat menjawab berbagai pertanyaan dengan sangat meyakinkan. Tapi, menurut studi dari MIT (2024), sekitar 20% jawaban AI bisa berisi informasi yang tidak akurat atau bias.

88 Persen Orang Indonesia Lakukan Ini di WhatsApp Tiap Minggu, Kamu Salah Satunya?

Dalam laporan The Guardian, beberapa AI bahkan menolak membahas isu tertentu, tergantung pada asal negaranya seperti DeepSeek dari China yang menghindari topik Tiananmen atau Xi Jinping.

Halaman Selanjutnya
img_title