OpenAI Kembangkan Browser Sendiri, Siap Tantang Dominasi Google Chrome

ChatGPT
Sumber :
  • dreamstime

Artinya, untuk membuka suatu situs atau melakukan pencarian, pengguna mungkin cukup mengetik atau mengucapkan perintah seperti: “Buka situs belanja dengan diskon terbesar hari ini”, dan AI akan mencarikan jawabannya. Konsep ini bisa mengubah total cara orang berinteraksi dengan internet, bahkan lebih jauh dari sekadar menggunakan mesin pencari seperti Google.

Pengumpulan Data: Inovasi atau Ancaman Privasi?

Galaxy Z Fold 7: Lipatan Tipis yang Membawa Revolusi AI di Era Smartphone

Namun, di balik semua fitur canggih itu, ada sisi kontroversial. Browser ini dilaporkan menjadi bagian dari strategi besar OpenAI untuk mengumpulkan data perilaku pengguna saat menjelajahi internet. Salah satu sumber menyebutkan bahwa OpenAI lebih memilih membuat browser sendiri dibanding sekadar ekstensi browser karena ingin memiliki kontrol penuh atas data yang bisa dikumpulkan.

Meski di era digital ini banyak pengguna yang sudah terbiasa dengan pelacakan data, tetap saja langkah ini menimbulkan kekhawatiran. Mengingat ChatGPT sendiri sudah menyimpan riwayat percakapan pengguna, jika kini juga bisa membaca aktivitas browsing, maka kontrol privasi perlu benar-benar ditinjau.

Siap Ubah Cara Kita Menjelajah Internet?

4 Pertanyaan Wajib saat Pakai ChatGPT, Biar Jawaban Makin Akurat dan Bernilai

OpenAI menyebut bahwa browser ini dirancang untuk mengubah cara orang berselancar di dunia maya secara fundamental. Jika benar, maka kita mungkin akan memasuki era baru di mana kita tak lagi harus mencari dan mengklik, tapi cukup berbicara atau mengetik ke AI untuk melakukan semua itu.

Dengan pendekatan ini, OpenAI tidak hanya menantang dominasi Chrome, tetapi juga bisa menggiring pengguna ke pengalaman menjelajah web yang lebih intuitif dan otomatis, dengan AI sebagai navigator utama.

Halaman Selanjutnya
img_title
5 Trik Tersembunyi ChatGPT yang Jarang Dipakai tapi Super Efektif