Telkomsat Gaspol Digitalisasi

Digital, VIVA — Telkomsat, anak usaha Telkom, terus mempercepat pemerataan konektivitas digital dan digitalisasi dalam pembangunan infrastruktur telekomunikasi satelit yang mendukung transformasi digital di daerah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T).

Direktur Utama Telkomsat, Lukman Hakim Abd Rauf, mengaku mendukung pembangunan infrastruktur digital nasional, khususnya di daerah 3T yang masih menghadapi keterbatasan akses.

"Kami berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam mendorong pemerataan konektivitas di Indonesia," ungkapnya.

Kali ini, Telkomsat bersama Pemerintah Provinsi Maluku Utara, bekerja sama mempercepat pengembangan digitalisasi pemerintahan melalui implementasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) dan aplikasi terintegrasi yang bertujuan meningkatkan efektivitas pelayanan publik.

Selain itu, kesepakatan bersama ini juga mencakup dukungan untuk digitalisasi sektor pendidikan melalui penyediaan akses internet berkecepatan tinggi bagi sekolah-sekolah sehingga ditargetkan proses administrasi hingga kegiatan belajar-mengajar (KBM) dapat meningkat secara signifikan.

Di sektor kesehatan, kerja sama tersebut membuka peluang untuk mengeksplorasi pemanfaatan konektivitas satelit dalam layanan kesehatan primer, termasuk puskesmas dan fasilitas kesehatan lainnya, guna mendukung implementasi layanan telemedicine serta sistem informasi kesehatan berbasis kecerdasan buatan atau AI (artificial intelligence).

Lebih jauh lagi, kolaborasi Telkomsat dan Malulu Utara juga diarahkan untuk mendukung pengembangan konektivitas digital bagi desa-desa nelayan, dengan tujuan meningkatkan produktivitas perikanan, memperluas akses terhadap informasi pasar, serta memperkuat ekonomi maritim daerah.

Di sektor maritim dan kelautan, kerja sama ini meliputi peningkatan dukungan terhadap kegiatan navigasi, pemantauan sumber daya laut, dan pengawasan wilayah perairan Provinsi Maluku Utara.

Sebelumnya, Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemenkomdigi) telah menjalin kontrak dengan Telkomsat untuk peningkatan kualitas Base Transceiver Station (BTS) di wilayah Maluku Utara.

Dari total 412 BTS yang ada, sebanyak 275 di antaranya telah dikontrakkan untuk ditingkatkan, sementara 137 lainnya masih dalam kondisi blank spot (tanpa sinyal internet).

"Kami berterima kasih karena telah diberikan kesempatan untuk berkontribusi di Maluku Utara yang selama ini kesulitan mendapatkan akses internet. Kami juga sudah menerima banyak testimoni positif dari para kepala desa, guru, hingga anak-anak yang merasakan langsung manfaat layanan satelit dari Telkomsat," jelas dia.

Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda, berharap dukungan penuh dari Telkomsat maupun Telkom Group untuk membantu memperkuat konektivitas di wilayah-wilayah terpencil yang telah direalisasikan di sembilan titik pada delapan kabupaten/kota. “Uji coba yang dilakukan menunjukkan kualitas sinyal yang kuat bahkan di pulau-pulau terluar sekali pun,” katanya.