Memasak di Atas Batu

CEO Artugo, Robert Widjaja.
Sumber :
  • Dok. Artugo

Digital, VIVA - Artugo kian percaya diri mengembangkan inovasi ini ke dalam beberapa tipe baru, yang dijajarkan dalam lini Art-Stone series.

Cara Mudah Edit Foto agar Terlihat Profesional dengan Radiant Photo 2

Kompor tanam biasanya terbuat dari kaca. Artugo adalah merek yang pertama kali mengaplikasikan sintered stone ke dalam produk kompor tanam gas. Sampai saat ini belum ada merek lain melakukan inovasi ini,” kata Robert Widjaja, CEO Artugo.

Sintered stone merupakan pilihan paling tepat untuk membawa kembali sensasi memasak di atas batu ke dalam dapur modern.

BCA Syariah 'Nyayur'! Tengok Digitalisasi dan Fitur Islami yang bikin Untung

Terbuat dari mineral-mineral alam yang diproses pada suhu tinggi hingga memiliki kekuatan layaknya batu alam, sintered stone memiliki ketahanan prima terhadap paparan panas.

Tak tanggung–tanggung dua varian baru langsung disanding untuk menemani type Artugo Art-Stone Graphene, kompor tanam berbahan sintered stone berwarna dark grey, yang lebih dulu diluncurkan.

OpenAI Ubah Strategi ChatGPT: Fokus Bantu Pengguna, Bukan Bikin Kecanduan

Varian pertama sekaligus yang paling premium adalah Artugo AH 2735 FH atau Art-Stone Vulcan.

Memiliki ketebalan 12 mm, lebih tebal dari bodi kompor pada umumnya, membuat kekokohan kompor dua tungku ini tak perlu diragukan lagi.

Material sintered stone yang digunakan memiliki tekstur laksana batu pegunungan yang guratannya dibentuk oleh alam.

Uniknya, tiap kompor memiliki pola guratan yang berbeda, seperti halnya guratan pada batu alami yang tak akan sama antara satu dan yang lainnya.

Tampilan warna hitam legam menghadirkan paduan kesan gagah, kuat, namun sekaligus elegan.

Menariknya lagi, dengan bodi Artugo Art-Stone yang begitu kuat dan antigores, konsumen kerap memanfaatkannya sebagai talenan.

Fungsi yang terlanjur menjadi ciri khas pada model terdahulu. Pertanyaanya, apakah ini bisa diterapkan pada permukaan Artugo Art-Stone Vulcan yang bertekstur?

"Tidak perlu khawatir, konsumen tetap bisa menggunakannya sebagai talenan, agar lebih memudahkan proses memasak. Kami justru senang, fungsi sebagai talenan menjadi begitu diperhatikan," imbuh Robert.

Bodi kompor yang sedemikian kuat, tak ayal membuat Artugo menginovasikan tungku yang tak kalah kuat juga. Full brass atau kuningan sebagai material terbaik untuk bahan tungku, setia digunakan Artugo.

Namun, untuk model yang satu ini, Artugo menambahkan logo di tengah tungku untuk menambah kesan premium sekaligus sebagai penegasan identitas. Heat protector menyatu dengan water tray dan pan support dengan tampilan black matt finishing.

Paduan ini membuat Artugo Art-Stone Vulcan sanggup mengemban bobot hingga 10 kilogram untuk setiap tungkunya.

Performa kekuatan panas tak luput dari perhatian. Lotus Flame, nyala api biru sempurna berbentuk bunga teratai yang dihasilkan Artugo Art-Stone Vulcan menjadi jaminannya.

Dengan kekuatan panas hingga 5 KWH, Vulcan mumpuni untuk memasak berbagai menu khas Indonesia yang memerlukan proses yang lama dalam jumlah banyak sekali pun.

Kemudahan dan kenyamanan dalam menyalakan kompor, didukung dengan hadirnya Smart Ignition pada knob. Biasanya, pengguna perlu menekan knob beberapa detik sampai pematik menghasilkan api.

Namun, dengan adanya fitur ini, api akan langsung menyala tanpa perlu menekan knop terlalu lama. Cukup sentuh sedikit dan langsung putar, api biru siap digunakan.

Varian kedua adalah Artugo Art-Stone Arctic. Berkelir putih teduh, Artugo AH 2735 FI dirancang untuk pengguna yang menggemari tampilan lembut.

Sangat sesuai untuk berbagai tema dapur seperti Industrial, Minimalis, Modern, Rustic, Vintage, hingga Tropis.

Tak perlu takut warna putihnya akan ternoda oleh saus, bumbu, maupun kuah dari masakan. Sintered stone memiliki permukaan tak berpori. Noda tidak akan meresap ke badan kompor, sehingga dengan mudah dibersihkan.

Bahkan, noda yang sudah berhari hari menempel, cukup dibersihkan dengan kain lap dalam sekali usap.

Tepat di umurnya yang menginjak lima tahun, berbagai dobrakan telah dilakukan Artugo dalam menghadirkan produk terbaik bagi konsumen.

Aplikasi material sintered stone untuk produk kompor tanam hanyalah salah satu inovasi yang dilakukan setelah terlebih dahulu mencatatkan diri sebagai pionir dalam penggunaan material metal bagi ruang dalam chest freezer, teknologi no frost pada freezer, pengembangan Wide Range Voltage Compressor pada produk pendingin, penggunaan ice glass dan permukaan nano.

Dari sisi servis, saat ini, Artugo masih menjadi satu–satunya brand home appliance yang memberikan layanan purnajual berbasis digital.

Dengan adanya garansi berbasis digital, kartu garansi dan nota pembelian yang lazim digunakan untuk klaim pada saat terjadi kerusakan, sudah tidak diperlukan lagi.

Pun, masa garansi produk akan tetap terpantau sehingga pemilik produk tidak akan kehilangan satu hari pun hak garansi. Digitalisasi garansi adalah cara Artugo menjaga komitmen terhadap konsumen.

Data yang sudah ter-digitalisasi membuat konsumen tak perlu lagi berdebat ketika kartu garansi dan nota pembelian hilang.

Konsumen tetap dapat menikmati garansi, terlebih untuk produk dengan garansi yang berumur panjang, apalagi garansi bodi kompor yang seumur hidup.

"Menjadi trend maker adalah kunci kami bertahan dan bertumbuh dalam ketatnya persaingan dalam pasar home appliance. Di sisi lain , kebermanfaatan bagi konsumen merupakan motivasi kami dalam menciptakan inovasi baru," tegas Robert.