From Zero to Hero, Misi Rahasia Selamatkan Lingkungan
- VIVA/Lazuardhi Utama
Digital, VIVA — Garmin Indonesia bersama Limbah.id menggelar kegiatan "Road to Garmin Run: Plogging with Limbah.id". Inisiatif ini mengajak masyarakat untuk berlari sambil memungut sampah, menyatukan semangat olahraga dan kepedulian terhadap lingkungan.
“Melanjutkan kesuksesan tahun lalu, kami ingin memperkuat pesan bahwa hidup sehat juga bisa sejalan dengan aksi nyata menjaga lingkungan. Semangat ini menjadi inti dari Garmin Run Indonesia 2025 yang mengusung tema From Zero to Hero, serta menekankan pentingnya keberlanjutan dan inklusivitas,” ujar Rian Krisna, Marketing Communication Manager Garmin Indonesia.
Digelar di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, kegiatan plogging ini menjadi bagian dari rangkaian pemanasan menuju Garmin Run. Selama menjelajah area Cikini seluas 7 kilometer, para peserta tidak hanya berlari, tapi juga memungut sampah yang mereka temukan di jalan.
Konsep plogging, gabungan antara jogging dan aksi memungut sampah, tidak hanya menambah tantangan fisik, tapi juga membuka kesadaran baru akan pentingnya menjaga lingkungan sekitar. Garmin melalui Limbah.id memfasilitasi peserta dengan alat bantu seperti capitan, sarung tangan, dan wadah sampah.
Limbah.id sebagai mitra keberlanjutan Garmin mengambil peran aktif dalam memilah dan mendaur ulang sampah yang terkumpul, mulai dari botol plastik, kertas, karton, hingga kaleng dan wadah makanan. Sampah tersebut kemudian dikumpulkan dan dikelola secara bertanggung jawab.
“Kami percaya bahwa event olahraga merupakan medium yang kuat untuk menggerakan kesadaran lingkungan. Dengan pendekatan yang inklusif dan kolaboratif, Limbah.id hadir sebagai penyedia layanan pengelolaan sampah yang komprehensif. Kami memastikan setiap limbah dikelola secara bertanggung jawab, dengan komitmen terhadap prinsip zero to landfill,” ujar Alfiya Sania, Marketing & Business Development Limbah.id.
Selama periode Road to Garmin Run sejauh ini, total 111,6 kg sampah berhasil dikumpulkan bersama Limbah.id. Mayoritas terdiri dari sampah daur ulang seperti botol PET air minum dan gelas plastik seberat 60 kg, sampah residu sejenis kemasan plastik multilayer dan styrofoam seberat 37,5 kg, sampah organik seperti seberat 13,8 kg, dan e-waste seberat 0,3 kg.