Ilmuwan Temukan Kulkas Usia Ribuan Tahun
- Piotr Dyczek
Struktur barak berukuran cukup besar, yaitu 38 meter lebar dan 60 meter panjang. Menariknya, di area tersebut juga ditemukan sumur tertua yang pernah digunakan di Novae untuk memasok air bagi para tentara. Sistem saluran air kuno dari pipa keramik dan timah juga berhasil diidentifikasi.
Profesor Dyczek menjelaskan, pada pipa utama terdapat wadah dari pelat keramik yang ditanam ke dalam tanah. Posisi ini membuat wadah berfungsi sebagai pendingin alami, sebuah teknologi cerdas ala Romawi. Bahkan, ditemukan pula satu kulkas antik lain dengan tambahan pendingin yang membuat penyimpanan makanan lebih efektif.
Di dalam wadah tersebut, para peneliti mendapati pecahan bejana minum anggur, mangkok, hingga tulang binatang. Penemuan ini menegaskan betapa maju pengetahuan Romawi dalam hal penyimpanan makanan dan kebutuhan logistik tentaranya.
Temuan Artefak Berharga Lainnya
Selain kulkas kuno, penggalian di Novae juga menghasilkan sejumlah artefak bersejarah yang sangat menarik. Salah satunya adalah seperangkat bejana unik dari abad ke-4 yang diduga digunakan untuk minum anggur. Bejana berwarna hitam dengan hiasan motif halus itu menjadi kunci penting dalam menentukan kronologi dan asal usul peralatan minum langka di kawasan Danube.
Tak hanya itu, para arkeolog juga menemukan liontin perak berbentuk tikus dengan detail ukiran yang sangat halus, serta lebih dari 200 benda kecil lainnya yang diduga merupakan suvenir atau peralatan sehari-hari dari masa lalu.
Temuan-temuan ini tidak hanya memperkaya pemahaman tentang kehidupan sehari-hari di kamp militer Romawi, tetapi juga membuka wawasan baru mengenai teknologi dan budaya yang berkembang di wilayah perbatasan kekaisaran.