TikTok Terancam Tutup di AS, Diganti Platform Baru? Ini Faktanya
- Istimewa
Trump bahkan menyebut sejumlah nama besar yang mungkin ikut campur tangan, mulai dari Rupert Murdoch, Larry Ellison, hingga Michael Dell. Hal ini menegaskan betapa strategisnya posisi TikTok di mata investor maupun politikus Amerika.
Bagaimana dengan Nasib Pengguna TikTok di AS?
Meski kesepakatan sudah mendekati final, laporan Bloomberg menyebut TikTok berpotensi dihentikan di AS, digantikan dengan platform baru yang masih belum jelas detailnya. Artinya, pengguna kemungkinan harus beradaptasi lagi dengan layanan yang berbeda, meski tetap membawa “roh” TikTok.
Drama TikTok di AS bermula pada Agustus 2020 ketika Trump menandatangani perintah eksekutif untuk melarang transaksi dengan ByteDance. Pemerintah sempat berusaha memaksa penjualan operasional TikTok kepada perusahaan Amerika, dengan Microsoft, Oracle, dan Walmart sebagai kandidat utama. Namun larangan tersebut tertahan setelah pengadilan memblokir eksekutif order tersebut.
Situasi mereda setelah pemerintahan Biden mengambil alih, meski Senat sempat meloloskan RUU pembatasan TikTok. ByteDance pun melawan dengan menggugat pemerintah AS, menilai larangan tersebut melanggar hak Amandemen Pertama warganya.
Kini, setelah negosiasi panjang, TikTok kembali berada di ujung perubahan besar. Baik melalui konsorsium investor besar seperti Oracle, Silver Lake, hingga kelompok alternatif seperti Project Liberty dan American Investor Consortium, masa depan aplikasi ini akan sangat berbeda dari beberapa tahun terakhir.