Kesepakatan Fantastis! Nvidia Gelontorkan Rp1.663 Triliun untuk OpenAI, Saingi Dominasi Microsoft

nvidia
Sumber :
  • nvidia

 

Google Resmi Rilis Pembaruan Gemini 2.5 Flash, Fitur Baru Bikin Jawaban Lebih Pintar dan Rapi

 

Digital, VIVA – Dunia kecerdasan buatan (AI) kembali diguncang kabar besar. Raksasa chip grafis Nvidia resmi mengumumkan rencana investasi jumbo senilai 100 miliar dolar AS atau sekitar Rp1.663 triliun ke OpenAI.

ChatGPT Go Resmi Hadir di Indonesia, Lebih Murah dari Versi Premium tapi Fitur Nggak Main-Main

Kesepakatan ini disebut-sebut sebagai langkah paling ambisius untuk membangun pusat data berskala raksasa, yang bakal menjadi tulang punggung bagi pelatihan dan pengoperasian model AI generasi berikutnya.

 

Vivo V60 Lite Segera Rilis di Indonesia 2 Oktober, Usung Kamera Sony IMX882 dan Baterai Jumbo 6.500 mAh

Langkah Nvidia ini bukan hanya soal bisnis, melainkan juga strategi besar untuk memperkuat posisinya di tengah persaingan sengit teknologi global. Selama ini, OpenAI dikenal sangat bergantung pada Microsoft sebagai penyokong utama infrastruktur cloud.

Namun, dengan hadirnya Nvidia sebagai mitra strategis, peta kekuatan dalam industri AI diprediksi akan mengalami pergeseran besar.

 

Kesepakatan ini semakin menarik karena datang di saat Nvidia juga tengah merajut kolaborasi dengan sejumlah raksasa teknologi lain, termasuk Intel, Oracle, hingga SoftBank. Pertanyaannya, apa sebenarnya isi kesepakatan Nvidia-OpenAI ini, dan bagaimana dampaknya bagi industri AI global?

 

Isi Kesepakatan Nvidia dan OpenAI

 

Berdasarkan laporan Tech Crunch, berikut poin-poin penting dalam kerja sama antara Nvidia dan OpenAI:

 

  • Nilai Investasi Fantastis
    Nvidia menyiapkan dana hingga 100 miliar dolar AS atau sekitar Rp1.663 triliun. Angka ini menjadikannya salah satu investasi terbesar dalam sejarah infrastruktur AI.

  • Pembangunan Pusat Data 10 Gigawatt
    Infrastruktur yang akan dibangun memiliki kapasitas 10 gigawatt, setara dengan suplai listrik bagi jutaan rumah tangga. Pusat data ini dirancang untuk mendukung kebutuhan komputasi raksasa OpenAI dalam melatih model AI generasi baru.

  • Mengurangi Ketergantungan OpenAI pada Microsoft
    Sejauh ini, Microsoft adalah investor terbesar sekaligus penyedia utama cloud bagi OpenAI. Namun, kesepakatan ini membuka peluang bagi OpenAI untuk lebih mandiri, sekaligus memberi ruang berkolaborasi dengan mitra baru.

  • Investasi Bisa Berupa Chip atau Cloud Credit
    Hingga saat ini belum ada kepastian apakah dana Nvidia akan diberikan dalam bentuk tunai, chip grafis khusus, kredit layanan cloud, atau kombinasi keduanya.

  • Kolaborasi dengan Mitra Lain
    Nvidia menegaskan bahwa kesepakatan ini akan melengkapi kerja sama OpenAI yang sudah ada dengan Microsoft, Oracle, SoftBank, hingga proyek Stargate yang juga difokuskan pada pembangunan pusat data AI.

 

Strategi Besar Nvidia di Industri AI

 

Selain dengan OpenAI, Nvidia juga baru-baru ini mengumumkan kerja sama dengan Intel Corporation melalui investasi saham senilai 5 miliar dolar AS atau sekitar Rp82,8 triliun. Lewat kesepakatan itu, keduanya akan mengembangkan:

 

  • Pusat data baru yang dirancang untuk mempercepat aplikasi dan beban kerja AI di berbagai sektor.

  • Produk PC generasi mendatang dengan dukungan komputasi percepatan (accelerated computing).

  • Integrasi teknologi NVIDIA NVLink dengan CPU Intel untuk menghadirkan ekosistem AI yang lebih efisien.

 

Kolaborasi semacam ini menunjukkan bahwa Nvidia tidak hanya ingin menjadi pemasok chip, tetapi juga membangun ekosistem AI secara menyeluruh, dari pusat data skala industri hingga perangkat konsumen.

 

Dampak bagi Industri AI Global

 

Kesepakatan Nvidia-OpenAI berpotensi mengguncang lanskap AI dunia. Berikut beberapa prediksi dampaknya:

 

  • Persaingan Ketat dengan Microsoft
    Meski Microsoft tetap mitra penting, dominasi mereka sebagai tulang punggung OpenAI bisa mulai tergerus. Nvidia hadir sebagai alternatif kuat yang menawarkan keunggulan hardware.

  • Percepatan Lahirnya Model AI Lebih Canggih
    Dengan infrastruktur 10 gigawatt, kapasitas pelatihan model AI akan meningkat drastis. Hal ini memungkinkan OpenAI melahirkan model generasi baru yang jauh lebih kuat daripada GPT-4 atau GPT-5.

  • Pertarungan Antar Raksasa Teknologi
    Oracle, SoftBank, hingga Intel ikut terlibat dalam ekosistem OpenAI. Kolaborasi besar ini bisa melahirkan kompetisi baru melawan Google, Amazon, dan Meta di bidang AI.

  • Risiko dan Tantangan
    Meski menjanjikan, proyek dengan nilai investasi raksasa ini juga membawa tantangan, mulai dari kebutuhan energi yang luar biasa besar, isu keberlanjutan lingkungan, hingga keamanan data berskala global.

 

 

Kesepakatan antara Nvidia dan OpenAI dengan nilai Rp1.663 triliun bukan hanya soal angka, melainkan simbol dari babak baru industri AI. Dengan masuknya Nvidia sebagai mitra strategis, OpenAI kini memiliki opsi lebih luas untuk membangun infrastruktur AI masa depan. Di sisi lain, langkah ini sekaligus menegaskan ambisi Nvidia untuk menjadi pemain utama, bukan sekadar pemasok chip, melainkan arsitek ekosistem AI dunia.

 

Pertarungan raksasa teknologi kini semakin panas. Publik tinggal menunggu, siapa yang akhirnya benar-benar akan mendominasi masa depan kecerdasan buatan.