Dibekali Sistem Cerdas dan Mesin Modern, Mengapa Boeing 787-8 Dreamliner Masih Bisa Jatuh?
- airline-suppliers.com
Seorang pejabat dari Direktorat Jenderal Penerbangan Sipil India (DGCA) mengatakan bahwa seluruh data akan diuji untuk mengetahui apakah sistem deteksi dan mitigasi gagal berfungsi sebagaimana mestinya.
Dreamliner: Reputasi yang Dipertaruhkan
Sejak diperkenalkan, Boeing 787 telah mengangkut lebih dari 1 miliar penumpang, menjadikannya pesawat wide-body tercepat yang mencapai angka tersebut. Tiga variannya — 787-8, 787-9, dan 787-10. dioperasikan oleh maskapai dari seluruh dunia karena efisiensinya dalam rute jarak jauh dan biaya operasional rendah.
Bahkan di dalam kabin, Dreamliner menawarkan teknologi yang tak ditemukan di pesawat lain: sistem tekanan udara rendah untuk mengurangi jet lag, jendela besar dengan teknologi electrochromic, dan pencahayaan LED adaptif.
Namun, tragedi ini menjadi pengingat bahwa kompleksitas teknologi bisa menciptakan blind spot, terutama jika tidak diimbangi dengan manajemen risiko dan pelatihan pilot yang mumpuni terhadap sistem digital.
Perlu Evaluasi Menyeluruh
Insiden jatuhnya Air India AI171 tidak hanya memunculkan duka, tapi juga mendesak adanya evaluasi serius terhadap teknologi dalam industri penerbangan modern. Apakah sistem AI, sensor, dan autopilot sudah benar-benar matang untuk menggantikan insting manusia di kokpit?