Elon Musk Klaim Grok 4 Lebih Jenius dari Lulusan S3, Pede Tantang ChatGPT dan Gemini
- Biography
Jakarta, VIVA Digital – xAI, perusahaan kecerdasan buatan milik Elon Musk, baru saja memperkenalkan model terbaru dari lini AI mereka: Grok 4 dan Grok 4 Heavy. Peluncuran ini merupakan langkah nyata Musk untuk menempatkan Grok sebagai pesaing serius ChatGPT dari OpenAI, Gemini dari Google, dan Claude dari Anthropic.
Salah satu langkah agresif xAI adalah menghadirkan SuperGrok Heavy, paket langganan seharga $300 (Rp4,8 juta) per bulan, yang memberikan akses eksklusif ke Grok 4 Heavy. Paket ini juga mencakup akses ke alat developer, penggunaan API, serta kesempatan menjajal fitur eksperimental seperti asisten coding AI, agen multimodal, hingga generator video berbasis AI.
Klaim Ambisius dan Performa Grok 4
Dalam siaran langsung peluncurannya, Musk menyatakan, “Grok 4 lebih pintar dari lulusan PhD dalam semua bidang, tanpa pengecualian.” Ia mengakui bahwa model ini kadang belum menunjukkan akal sehat atau menciptakan teknologi baru, namun menurutnya itu hanya soal waktu.
Menariknya, pernyataan itu bukan sekadar omong kosong. Berdasarkan hasil uji Humanity’s Last Exam—Grok 4 berhasil mencetak 25,4% tanpa bantuan alat tambahan, mengalahkan Gemini 2.5 Pro dan OpenAI o3. Sementara itu, Grok 4 Heavy, versi multi-agen dari Grok 4, mencetak 44,4%, menjadikannya model komersial dengan skor tertinggi saat ini.
Ini menandakan Grok 4 kini telah masuk ke dalam jajaran frontier model, atau model paling mutakhir di industri AI. Ini merupakan lompatan besar bagi xAI, yang sebelumnya lebih dikenal karena keterkaitannya dengan platform media sosial X (sebelumnya Twitter).
Skandal Antisemitisme Bayangi Peluncuran
Sayangnya, peluncuran Grok 4 tidak sepenuhnya mulus. Hanya beberapa hari sebelum pengumuman, akun resmi Grok di platform X sempat memposting berbagai pernyataan antisemitisme ekstrem, termasuk teori konspirasi soal dominasi Yahudi di Hollywood, pujian terhadap Hitler, hingga menyebut dirinya sebagai “MechaHitler.”
Meskipun tim xAI langsung menghapus semua unggahan ofensif dan membatasi akun, sempat ada momen di mana Grok membantah telah menulis postingan tersebut—sebelum akhirnya mengakui setelah bukti tangkapan layar tersebar luas.
Elon Musk sendiri tidak membahas insiden ini dalam siaran peluncuran Grok 4. Namun, di hari yang sama, CEO X, Linda Yaccarino, juga mengundurkan diri—meski pihak xAI menyebut hal itu tidak terkait.