APJII Desak Pemerintah Tertibkan OTT Asing Meta, Netfix cs Sekarang Juga!
- freepik
Sebagai informasi, pendapatan Netflix mencapai US$11,08 miliar atau setara Rp181 triliun pada kuartal II/2025, dengan laba bersih US$3,1 miliar atau di atas proyeksi yang sebesar US$3,06 miliar.
Sementara Meta, induk Whatsapp, Facebook dan Instagram, menikmati keuntungan US$168 miliar pada 2024 atau naik 22 persen secara tahunan (yoy).
Zulfadly menjelaskan, selama ini OTT asing hanya mendaftarkan diri sebagai penyelenggara sistem elektronik tanpa kewajiban membayar pajak atau membangun infrastruktur di Indonesia.
Sedangkan, operator lokal terus menghadapi tekanan untuk meningkatkan frekuensi dan bandwidth agar memenuhi permintaan akses internet berkualitas tinggi dari layanan OTT tersebut.
"Harga internet diharapkan makin murah, sedangkan untuk dapat mengakses OTT asing juga membutuhkan bandwidth ke luar negeri dengan kapasitas besar, tentu memerlukan biaya lebih. Anggota APJII dituntut untuk memberikan akses internet dengan kualitas bagus ke OTT asing tersebut jika tidak ingin ditinggal pelanggannya. Anggota kami terus berusaha untuk memberikan layanannya terhadap akses ke OTT asing, tapi kok kontribusi OTT asing ini tidak ada. Kondisi inilah yang dirasakan kurang adil bagi kami, anggota APJII," keluh Zulfadly.
Agar OTT asing dan pelaku usaha telekomunikasi nasional memiliki kesetaraan, Zulfadly meminta pemerintah menata ulang regulasi telekomunikasi di Indonesia.
Pemerintah memiliki kewajiban untuk membenahi infrastruktur internet di Indonesia. Jika pemerintah tak membenahinya, maka yang akan dirugikan adalah masyarakat Indonesia secara luas.