Data Center Indonesia Harus Menyebar Sebelum Terlambat
- Cisco
Apalagi, pengolahan data membutuhkan kapasitas data center yang untuk mengolah berbagai data yang sudah mulai berbasis teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).
Diskusi Data Center di Jakarta.
- VIVA/Lazuardhi Utama
Lintasarta, sebagai pelaku dan penyedia layanan data center di Tanah Air, menghadirkan AI Factory hadir menjawab kebutuhan dengan GPU Merdeka dan Cloudeka, memberikan infrastruktur sovereign AI yang bisa diakses startup, korporasi, maupun lembaga riset di dalam negeri.
Dengan adanya regulasi data sovereignty, kehadiran data center lokal berbasis GPU menjadi strategic enabler agar inovasi AI bisa berkembang tanpa harus tergantung pada infrastruktur asing.
Sementara itu, tantangan nasional saat ini, distribusi pusat data masih terkonsentrasi di Jakarta (55 persen), sehingga menciptakan beban risiko dan menghambat pemerataan.
“Lintasarta berkomitmen untuk memperluas footprint backbone connectivity dengan keandalan high bandwidth, low latency, dan high availability ke pusat data di wilayah strategis lain agar pertumbuhan lebih merata,” kata Chief Cloud Officer Lintasarta, Gidion Suranta Barus, dalam acara Focus Group Discussion (FGD) bertajuk Peluang dan Tantangan Bisnis Data Center di Indonesia di Jakarta, Jumat, 29 Agustus 2025.