AMSI: Media Massa dan Jurnalisnya Harus Menjaga Integritas Informasi
- Dok. AMSI
Digital, VIVA - Dalam situasi keamanan Indonesia yang kian tidak kondusif akibat makin tingginya frekuensi bentrokan antara massa dan aparatur penegak hukum, peran media massa arus utama sebagai clearing house of information, kian penting.
Para awak redaksi dan penerbit media harus memastikan agar misinformasi dan disinformasi tidak meluas, dan tidak berujung pada penyebaran aksi kekerasan hingga mengorbankan nyawa.
Media harus mewaspadai upaya penyebarluasan provokasi, ujaran kebencian (hate speech), dan hoax dan menjaga agar percakapan publik di media sosial dan aplikasi percakapan tetap konstruktif dalam kerangka penyampaian aspirasi publik yang demokratis.
AMSI menyadari bahwa institusi pers sebagai pilar keempat demokrasi, dituntut oleh publik untuk bisa berperan mewujudkan integritas informasi.
Pengelola media harus memastikan keberadaan ekosistem informasi yang menyediakan informasi secara akurat, tepercaya, dan bisa diandalkan, yang mendorong terciptanya masyarakat demokratis serta menjunjung tinggi hak asasi manusia (HAM).
Peran tersebut sangat vital di tengah krisis kepercayaan yang saat ini sedang terjadi. Untuk itu, Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) mengeluarkan seruan sebagai berikut:
1. Semua pengelola media massa dan para jurnalisnya harus berkomitmen menerapkan standar etika jurnalistik tertinggi dalam peliputan dan publikasi berita terkait aksi demonstrasi dan situasi terkini di tengah situasi yang tidak menentu.