AMSI: Media Massa dan Jurnalisnya Harus Menjaga Integritas Informasi

Ketua Umum AMSI Wahyu Dhyatmika.
Sumber :
  • Dok. AMSI

Digital, VIVA - Dalam situasi keamanan Indonesia yang kian tidak kondusif akibat makin tingginya frekuensi bentrokan antara massa dan aparatur penegak hukum, peran media massa arus utama sebagai clearing house of information, kian penting.

Prompt yang Sangat Lancar Dijawab ChatGPT

Para awak redaksi dan penerbit media harus memastikan agar misinformasi dan disinformasi tidak meluas, dan tidak berujung pada penyebaran aksi kekerasan hingga mengorbankan nyawa.

Media harus mewaspadai upaya penyebarluasan provokasi, ujaran kebencian (hate speech), dan hoax dan menjaga agar percakapan publik di media sosial dan aplikasi percakapan tetap konstruktif dalam kerangka penyampaian aspirasi publik yang demokratis.

Peta Pesta Hadir Lagi, Siap Bersaing di Google Maps Platform Awards 2025

AMSI menyadari bahwa institusi pers sebagai pilar keempat demokrasi, dituntut oleh publik untuk bisa berperan mewujudkan integritas informasi.

Pengelola media harus memastikan keberadaan ekosistem informasi yang menyediakan informasi secara akurat, tepercaya, dan bisa diandalkan, yang mendorong terciptanya masyarakat demokratis serta menjunjung tinggi hak asasi manusia (HAM).

Solusi Menghadapi Penipuan dan Ulasan Negatif di Google Business Profile

Peran tersebut sangat vital di tengah krisis kepercayaan yang saat ini sedang terjadi. Untuk itu, Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) mengeluarkan seruan sebagai berikut:

1. Semua pengelola media massa dan para jurnalisnya harus berkomitmen menerapkan standar etika jurnalistik tertinggi dalam peliputan dan publikasi berita terkait aksi demonstrasi dan situasi terkini di tengah situasi yang tidak menentu.

Halaman Selanjutnya
img_title