7 Penyebab Utama Layar TV Bergaris yang Sering Terjadi dan Solusi Praktisnya
- Polytron
Digital – Layar TV bergaris menjadi mimpi buruk bagi pecinta hiburan rumahan, terutama saat sedang asyik menonton serial favorit atau pertandingan bola. Masalah penyebab layar TV bergaris ini bisa muncul tiba-tiba, baik garis vertikal tipis yang mengganggu pandangan atau garis horizontal lebar yang merusak kualitas gambar secara keseluruhan. Di tahun 2025, dengan maraknya TV LED, LCD, dan OLED berukuran besar, isu ini semakin sering ditemui di rumah tangga Indonesia.
Apakah itu garis hijau, merah, atau putih yang statis? Penyebabnya bisa dari faktor sederhana seperti koneksi longgar hingga kerusakan permanen pada panel. Jangan panik dulu, banyak kasus bisa diatasi sendiri tanpa biaya servis mahal. Dalam artikel ini, kami ulas tujuh penyebab layar TV bergaris vertikal dan horizontal paling umum, beserta tips mengatasinya. Dengan pemahaman ini, Anda bisa cegah kerugian dan perpanjang umur TV kesayangan. Yuk, simak agar ruang keluarga tetap jadi bioskop pribadi yang nyaman!
1. Koneksi Kabel T-Con atau LVDS Longgar
Salah satu penyebab utama layar TV bergaris adalah kabel T-Con (Timing Controller) atau LVDS (Low-Voltage Differential Signaling) yang longgar. Kabel ini bertanggung jawab mengirim sinyal gambar dari mainboard ke panel layar. Saat TV sering dipindah atau terkena getaran, konektor bisa lepas sedikit, menyebabkan garis vertikal tipis atau horizontal bergelombang di seluruh layar.
Solusi praktis: Matikan TV, cabut kabel listrik, lalu buka panel belakang (jika berani). Periksa dan tekan kabel T-Con hingga kencang. Gunakan isolasi tape khusus untuk amankan. Jika ragu, panggil teknisi.
Pencegahan: Hindari guncang TV saat bersihkan ruangan.