Kehadiran AI Bikin Industri Media Berguncang, Wamenkomdigi Buka Suara

Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Nezar Patria
Sumber :
  • Antara

Wamenkomdigi mencontohkan langkah media global seperti New York Times yang mengubah diri menjadi perusahaan teknologi untuk menghadapi gempuran AI dan dominasi platform sosial media.

Bos ChatGPT Ungkap Sederet Pekerjaan yang Rawan Terkena PHK Gegara AI

"Jadi struktur organisasinya berubah. Konten hanya sub dari tech company karena mereka melawan platform media sosial. Makanya kita kalau cari New York Times di Google, kita cuma dapat ringkasan (berita) kecil saja, selanjutnya kalau Anda mau baca harus berlangganan," ungkap Nezar.

Selain itu, sejumlah media internasional juga mulai membangun koalisi untuk menjaga otentisitas karya jurnalistik dan membedakan konten yang dihasilkan jurnalis dengan yang diproduksi sepenuhnya oleh AI. Para penerbit pun sepakat untuk mencegah mesin AI mengambil data dari situs berita mereka.

Jurnalisme Tetap Punya Keunggulan

OpenAI Siapkan Kacamata Pintar Penantang Meta dan Apple, Ini Prediksi Rilisnya

Meski begitu, Nezar menegaskan bahwa jurnalisme tetap memiliki keunggulan yang tak tergantikan, yaitu disiplin verifikasi.

“Disiplin verifikasi ini yang paling penting dan hanya para profesional yang mendedikasikan dirinya untuk mencari akurasi, kebenaran dalam laporan yang bisa dilakukan dengan sungguh-sungguh,” tegasnya.

Studi Temukan ChatGPT-5 Sering Salah 1 dari 4 Kali, Ini Penyebabnya

Lebih lanjut, pemerintah menurutnya sudah menyiapkan peta jalan nasional AI yang diharapkan dapat mendorong pemanfaatan teknologi secara etis dan bertanggung jawab.

Halaman Selanjutnya
img_title