Waspada! Google AI Overviews Ternyata Sering Salah Informasi

Ilustrasi Google
Sumber :
  • Pixabay

DigitalGoogle baru-baru ini semakin gencar menghadirkan AI Overviews atau ringkasan berbasis kecerdasan buatan di hasil pencarian. Fitur ini memungkinkan pengguna mendapatkan jawaban singkat langsung di bagian atas halaman, tanpa harus membuka banyak situs web. Sekilas, hal ini terdengar sangat praktis. Namun, sejumlah penelitian terbaru menunjukkan bahwa AI Overviews tidak selalu akurat dan bisa menyesatkan jika digunakan sebagai satu-satunya sumber informasi.

One UI 8.5 Hadirkan Fitur Ringkasan Notifikasi Berbasis AI

AI bekerja dengan cara menggabungkan informasi dari berbagai sumber, lalu menyajikannya dalam bentuk ringkasan. Meski terdengar canggih, riset menunjukkan bahwa ringkasan tersebut sering melewatkan detail penting atau bahkan memberikan informasi yang sudah usang. Beberapa studi mencatat bahwa dalam banyak kasus, AI cenderung melebih-lebihkan kesimpulan, sehingga pembaca berisiko mendapatkan gambaran yang salah, seperti dilansir dari Tom’s Guide. 

Dalam penelitian peer-reviewed, misalnya, ringkasan ala ChatGPT terhadap abstrak ilmiah dinilai memiliki akurasi sekitar 92,5%. Meski terlihat tinggi, para peninjau tetap menemukan bahwa detail penting kerap dihilangkan. Artinya, meskipun hasilnya terlihat rapi dan mudah dipahami, esensi dari temuan penelitian sering kali hilang.

Ada Teknologi AI di Pabrik Midea

Masalah lain yang sering muncul adalah overgeneralisasi. AI kerap menyajikan pernyataan yang terlalu berani dan menyederhanakan kesimpulan ilmiah yang sebenarnya jauh lebih kompleks. Studi bahkan menemukan bahwa antara 26% hingga 73% ringkasan dari model AI mengandung klaim berlebihan.

Lebih parah lagi, AI milik Google ternyata sangat bergantung pada konsensus populer di internet, bukan pada akurasi mutlak. Akibatnya, jika informasi lama lebih banyak dipublikasikan dibandingkan data terbaru, yang ditampilkan adalah jawaban usang. Hal ini menciptakan "ruang gema" (echo chamber), di mana informasi lama terus diulang, meskipun sudah tidak relevan.

Tecno Spark Go 2: HP Sejutaan dengan Fitur Flagship, Baterai 5000 mAh dan Layar 120Hz

Audit besar terhadap lebih dari 400 ribu AI Overviews menemukan bahwa 77% ringkasan hanya mengambil referensi dari 10 besar hasil pencarian organik. Walau efisien, praktik ini mempersempit cakupan informasi. Jika sumber-sumber di peringkat teratas tidak akurat, otomatis ringkasan AI juga ikut salah.

Google sendiri bahkan mengakui keterbatasan fitur ini. Perusahaan menambahkan peringatan bahwa hasil AI Overviews “mungkin tidak akurat,” meskipun disebut sebanding dengan fitur featured snippets yang sudah lebih dulu ada.

Halaman Selanjutnya
img_title