OpenAI Berbalik Arah! Tak Lagi Setia ke Microsoft, Kini Pilih Google
- PYMNTS
Digital, VIVA – OpenAI membuat langkah mengejutkan di tengah persaingan teknologi kecerdasan buatan (AI). Perusahaan di balik ChatGPT ini resmi menggandeng Google Cloud sebagai mitra penyedia infrastruktur komputasi.
padahal selama ini dikenal sangat dekat dan eksklusif bekerja sama dengan Microsoft melalui layanan Azure.
Kolaborasi antara OpenAI dan Google Cloud diumumkan pada Mei 2025. OpenAI akan memanfaatkan unit pemrosesan Tensor (TPU) milik Google untuk melatih dan menjalankan model-model AI canggih, termasuk ChatGPT dan GPT-4o.
Dari Mitra Eksklusif Microsoft, Kini Gandeng Google
Selama bertahun-tahun, OpenAI menggantungkan seluruh kebutuhan komputasi skala besar pada Microsoft Azure. Namun kini, perusahaan yang dipimpin Sam Altman itu mulai membagi kebutuhan infrastruktur ke beberapa penyedia, termasuk Google Cloud, CoreWeave, Oracle, dan lainnya.
Langkah ini menjadi strategi diversifikasi untuk menghadapi lonjakan permintaan global terhadap layanan AI generatif.
"Kerja sama ini memungkinkan kami memanfaatkan kekuatan Google Cloud untuk meningkatkan kinerja dan efisiensi model kami," kata perwakilan OpenAI dalam keterangannya.
Kolaborasi di Tengah Persaingan
Yang membuat keputusan ini semakin menarik adalah status Google sebagai rival langsung OpenAI di ranah AI. Google memiliki platform AI sendiri bernama Gemini, yang bersaing ketat dengan ChatGPT dalam pasar chatbot canggih dan integrasi layanan pencarian.
Namun, dalam dunia teknologi, persaingan bukan berarti menutup peluang kolaborasi. OpenAI dan Google kini bekerja sama dalam skala infrastruktur, meski tetap bersaing di produk akhir yang dikonsumsi pengguna.
Google Cloud Dapat Angin Segar
Kesepakatan ini juga menjadi angin segar bagi Google Cloud, yang selama ini bersaing dengan AWS dan Azure. Dengan dipercaya oleh OpenAI, posisi Google Cloud sebagai penyedia teknologi canggih untuk kebutuhan AI semakin kuat.
Langkah ini dinilai sebagai validasi terhadap kemampuan TPU Google dalam mengelola proses pelatihan model AI berskala besar.
Analis: Ini Strategi Cerdas
Analis industri menyambut positif langkah OpenAI. Mereka menilai keputusan ini sebagai bentuk adaptasi terhadap kebutuhan infrastruktur global yang sangat besar dan tidak bisa hanya ditangani oleh satu penyedia cloud.
"OpenAI sedang membangun ekosistem yang lebih terbuka agar tidak tergantung pada satu pihak. Ini keputusan cerdas di tengah persaingan AI yang makin ketat," ujar salah satu analis teknologi dari Silicon Valley.