Sambut Era Baru Teknologi Agentic AI yang Lebih Mandiri dan Kenali Potensinya
- Freepik
Digital – Perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) terus bergerak cepat. Setelah kemunculan large language models yang sempat mendominasi perhatian publik, kini dunia teknologi bersiap menyambut gelombang baru, yaitu Agentic AI.
Berbeda dengan AI konvensional yang hanya memberikan rekomendasi atau mengotomatisasi tugas tertentu, Agentic AI mampu bertindak secara mandiri, memahami konteks yang kompleks, belajar dari pengalaman, serta mengambil keputusan secara real-time. Inilah teknologi yang diprediksi akan mengubah lanskap ekonomi global, termasuk Indonesia.
Mengapa Agentic AI Penting
Selama dekade terakhir, ekonomi digital Indonesia berkembang pesat berkat platform seperti Tokopedia, Gojek, dan GoTo. Layanan digital berbasis platform ini telah membuka pasar baru, memperluas inklusi keuangan, hingga membantu UMKM naik kelas. Sistem seperti QRIS menjadi contoh nyata bagaimana teknologi bisa langsung meningkatkan akses dan mendorong inovasi bisnis.
Namun, di balik keberhasilan itu, muncul tantangan baru: platform digital saja tidak cukup untuk mendorong gelombang produktivitas berikutnya. Dibutuhkan teknologi yang mampu mengelola kompleksitas operasional secara otomatis dan cerdas. Di sinilah Agentic AI mengambil peran.
Agentic AI bukan sekadar otomasi berbasis aturan. Teknologi ini bekerja dengan orientasi pada tujuan (goal-oriented), mampu membaca konteks, dan membuat keputusan dinamis tanpa harus menunggu intervensi manusia. Jika otomasi tradisional hanya menjalankan tugas statis, maka agen AI bisa menghubungkan sistem yang terpisah, mengelola alur kerja yang kompleks, hingga menjalankan operasi lintas platform secara mulus.