Sangat Populer, Ternyata ChatGPT Masih Punya 7 Kelemahan
- Istimewa
Digital – ChatGPT telah menjadi salah satu AI paling populer yang membantu banyak orang menulis, mencari ide, hingga memecahkan masalah. Namun, di balik kecanggihannya, ChatGPT bukan tanpa kelemahan. Meski terus diperbarui, ada beberapa batasan yang perlu dipahami agar pengguna tidak bergantung sepenuhnya pada teknologi ini. Lalu, apa saja kelemahan yang masih ada di ChatGPT?
1. Masih Bisa Memberikan Informasi yang Salah
Meskipun terlihat meyakinkan, ChatGPT terkadang menghasilkan jawaban yang keliru atau tidak akurat. AI ini tidak memiliki pemahaman sejati, melainkan hanya memprediksi kata berdasarkan data yang sudah dipelajari. Akibatnya, ia bisa mengarang fakta yang terdengar benar tetapi sebenarnya salah. Inilah sebabnya pengguna tetap perlu memverifikasi informasi dari sumber resmi.
2. Keterbatasan Memahami Konteks yang Rumit
ChatGPT memang mampu memahami percakapan panjang, tetapi tetap ada batasannya. Jika percakapan terlalu kompleks atau melibatkan banyak detail, AI ini bisa kehilangan konteks dan memberikan jawaban yang melenceng. Hal ini sering terjadi saat topik berganti terlalu cepat atau melibatkan istilah teknis yang spesifik.
3. Rentan terhadap Bias Data
Karena dilatih menggunakan data dari internet, ChatGPT juga mewarisi bias yang ada pada data tersebut. Misalnya, ia bisa memberikan jawaban yang kurang netral atau mencerminkan pandangan mayoritas tanpa mempertimbangkan sisi minoritas. Ini menjadi tantangan besar dalam memastikan AI tetap adil dan tidak diskriminatif.