Gen Z Diincar Hacker Lewat Zoom dan LinkedIn Palsu

Ilustrasi Gen Z.
Sumber :
  • Dok. Istimewa

Mengelola beberapa peran pekerjaan juga berarti menavigasi lingkungan digital yang terus berkembang. Setiap peran tambahan membawa email, alat manajemen proyek, platform komunikasi, dan kontak eksternal baru.

Rahasia Melindungi Rumah Pintar dari Intipan Jahat Hacker

Bagi pengguna Gen Z yang bekerja secara multitasking, hal ini dapat mengakibatkan puluhan aplikasi dan akun beroperasi secara bersamaan — mulai dari Microsoft Teams dan Outlook, hingga Slack, Zoom, dan Notion.

Meskipun platform-platform ini dirancang untuk menyederhanakan kolaborasi, platform-platform ini juga secara dramatis memperluas permukaan serangan.

Waspada! 7 Kebiasaan Sepele Ini Bisa Bikin HP Kamu Gampang Diretas

Penjahat siber dapat memanfaatkan kompleksitas ini, meluncurkan email phishing melalui akun bisnis yang disusupi, menyematkan malware dalam undangan kalender palsu, atau mengirim tautan berbahaya melalui aplikasi obrolan yang disamarkan sebagai pesan rekan kerja yang sah.

Semakin banyak alat yang digunakan, semakin sulit untuk memverifikasi setiap interaksi, menciptakan kondisi sempurna untuk rekayasa sosial dan pelanggaran yang tidak disengaja.

Masih Pakai 123456? Siap-siap Dibobol 1 Detik, Duit Triliunan Hilang

Antara paruh kedua tahun 2024 dan paruh pertama tahun 2025, para ahli Kaspersky mendeteksi 6.146.462 serangan yang disamarkan sebagai platform atau konten yang terkait dengan 20 alat kerja populer.

Target teratas adalah Zoom (3.849.489), Microsoft Excel (835.179), dan Outlook (731.025), diikuti oleh OneDrive (352.080) dan Microsoft Teams (151.845). Di Indonesia sendiri, terdapat 41.919 upaya serangan terkait telah terdeteksi dengan sebanyak 4.191 pengguna terdampak.

Halaman Selanjutnya
img_title