Gen Z Diincar Hacker Lewat Zoom dan LinkedIn Palsu

Ilustrasi Gen Z.
Sumber :
  • Dok. Istimewa

Dalam salah satu dari banyak penipuan yang diungkap oleh peneliti Kaspersky, pengguna dikelabui untuk mengunduh pembaruan Zoom yang diduga dari halaman phishing, namun sebenarnya adalah malware yang menyamar.

Waspada! 19 Aplikasi Android Ini Bisa Bobol Data dan Bikin Kuras Duit Rekening

Dengan begitu maraknya platform pendapatan baru, di samping situs pencarian kerja tradisional, risiko keamanan siber juga meningkat. Seiring Gen Z mengeksplorasi peluang di Fiverr, Upwork, Behance, dan LinkedIn, mereka semakin menjadi sasaran skema phishing yang menyamar sebagai tawaran pekerjaan yang sah.

Dari Juli 2024 hingga Juni 2025, para ahli Kaspersky mendeteksi lebih dari 650.000 upaya mengunjungi halaman phishing yang menyamar sebagai LinkedIn saja.

Data Perusahaan Bisa Bocor Gara-gara Laptop Karyawan, Telkom Bentuk 'Pasukan Anti Hacker'

Penjahat siber dapat memanfaatkan urgensi dan informalitas budaya pekerja lepas, mengirimkan email rekrutmen palsu, lampiran kontrak, atau pesan berisi tautan berbahaya yang menjanjikan "pekerjaan cepat" atau "penawaran eksklusif".

Banyaknya komunikasi yang diterima Gen Z melalui kotak masuk, pesan instan, dan platform gig memperluas permukaan serangan, sehingga memudahkan pelaku ancaman untuk menyelinap tanpa disadari.

Gen Z Direkrut untuk jadi Pejuang Konten Positif

Apa yang tampak seperti peluang kerja lepas yang menjanjikan, sebenarnya bisa jadi jebakan yang dirancang untuk mencuri kredensial login, menyebarkan malware, atau membahayakan informasi pembayaran.

Dalam upaya untuk tetap produktif di berbagai pekerjaan, pekerja Gen Z mungkin sering menggunakan kembali kata sandi atau mengandalkan kombinasi kata sandi yang sederhana dan mudah diingat.

Halaman Selanjutnya
img_title