Teknologi Inovatif untuk Dongkrak Efisiensi dan Menekan Jejak Karbon

MD Liebherr Indonesia Perkasa, Christian Bombenger (kanan).
Sumber :
  • VIVA/Lazuardhi Utama

Digital, VIVA – Isu pemanasan global dan tuntutan dunia terhadap industri yang lebih ramah lingkungan mendorong sektor pertambangan untuk bertransformasi.

Tanpa Disadari, 8 Kebiasaan Sepele Ini Bisa Bikin Baterai HP Cepat Rusak dan Boros

Liebherr Group, perusahaan teknologi asal Jerman melalui PT Liebherr Indonesia Perkasa, fokus pada penyediaan alat berat untuk sektor pertambangan, termasuk ekskavator dengan kapasitas 100 hingga 800 ton, dozer, serta truk tambang.

Managing Director Liebherr Indonesia Perkasa, Christian Bombenger, mengaku menghadirkan beragam teknologi inovatif yang dirancang untuk meningkatkan efisiensi sekaligus menekan jejak karbon.

7 Laptop Tipis dan Ringan Terbaik 2025, Baterai Awet dan Performa Kencang buat Kerja maupun Kuliah

Ia ingin menunjukkan bahwa produktivitas pertambangan dapat berjalan seiring dengan keberlanjutan.

"Dalam 100 tahun terakhir, pemanasan global naik hampir 0,9 derajat. Salah satu penyumbang terbesar adalah emisi dari pembakaran bahan bakar fosil. Karena itu, kami menghadirkan alat berat yang mampu menekan konsumsi bahan bakar dan mengurangi emisi karbon,” kata dia di Jakarta, Rabu, 17 September 2025.

Teknologi AI IoT Semakin Diminati untuk Keselamatan Kerja

Salah satu terobosan yang ditawarkan Liebherr adalah penerapan Liebherr Power Efficiency (LPE) pada mesin dan sistem hidrolik.

Teknologi ini terbukti dapat mengurangi konsumsi bahan bakar hingga 20 persen, tergantung spesifikasi mesin.

Dengan begitu, perusahaan tambang bisa menekan biaya operasional sekaligus menjaga performa alat tetap optimal.

Keunggulan produk Liebherr bukan hanya pada teknologi mesin, tetapi juga menyangkut nilai tambah jangka panjang.

“Banyak yang membandingkan harga produk Eropa dengan merek lain. Tapi yang perlu dilihat bukan hanya harga awal, melainkan keseluruhan siklus operasional. Downtime, ketersediaan suku cadang, hingga efisiensi bahan bakar adalah faktor penting. Di situlah produk kami menawarkan nilai tambah,” jelasnya.

Bombenger menegaskan bahwa teknologi zero emission yang dihadirkan adalah langkah nyata untuk mendukung pertumbuhan industri pertambangan yang bertanggung jawab di Indonesia.

Tak berhenti di sisi mesin. Liebherr juga memperkuat kontribusinya lewat pusat remanufacturing di Balikpapan, Kalimantan Timur.

Fasilitas ini dibangun dengan konsep berkelanjutan, dilengkapi pengelolaan air hujan hingga 270 meter kubik, sistem pencegahan banjir, dan pengolahan limbah ramah lingkungan. Program ini menghasilkan sejumlah capaian konkret:

- 61 persen pengurangan jejak karbon dibanding produksi komponen baru.

- 50 persen pengurangan emisi karbon dari setiap komponen.

- 75 persen penghematan bahan baku.

- Hingga 70 persen penghematan biaya dibanding membeli komponen baru.

Semua komponen hasil rekondisi dijual dengan garansi 1 tahun unlimited hours warranty, yang mana setara dengan komponen baru.

Apa yang disampaikan Christian Bombenger bagian dari keikutsertaan Liebherr Indonesia Perkasa di Mining Indonesia 2025, pameran pertambangan terbesar di Asia Tenggara yang digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat. Mining Indonesia 2025 digelar sebagai ajang pameran terbesar sektor pertambangan di Asia Tenggara.