Perang AI Video: Google Veo 3 vs OpenAI Sora, Siapa yang Lebih Cocok untuk Kreator?

Google Veo 3 vs OpenAI Sora
Sumber :

Digital, VIVA – Di tengah ledakan inovasi kecerdasan buatan dalam dunia kreatif, muncul dua pemain besar yang sedang menjadi perbincangan hangat, yaitu Google Veo 3 dan OpenAI Sora.

ASUS ExpertBook dan ExpertCenter Series: Tahan Banting, Super Ngebut, dan Full AI

Keduanya merupakan alat video AI generatif yang mampu mengubah perintah teks sederhana menjadi video berkualitas tinggi dalam hitungan detik.

Teknologi ini menjanjikan efisiensi luar biasa dan membuka peluang baru bagi para kreator konten, sineas, agensi iklan, hingga pengguna rumahan yang ingin membuat konten visual menarik tanpa harus menguasai teknik editing atau produksi film.

Gak Banyak yang Tahu, Begini Trik Dapat Google Veo 3 Gratisan dari Indonesia

Google Veo 3 dan OpenAI Sora memang hadir dari dua perusahaan teknologi ternama, tetapi memiliki pendekatan berbeda dalam menyasar kebutuhan kreator.

Di satu sisi, Veo 3 menonjol dengan kemampuannya menghasilkan video ultra-realistis hingga resolusi 4K, lengkap dengan audio otomatis yang sinkron dengan gerakan.

Apple Segera Rilis iOS 26, Ini Deretan Fitur Canggih yang Wajib Kamu Coba

Sementara itu, Sora tampil lebih fleksibel dan eksperimental, memungkinkan visual yang lebih imajinatif dan mendukung fitur-fitur editing kreatif seperti storyboard dan remix.

Dengan kemampuan luar biasa yang ditawarkan keduanya, pertanyaan penting pun muncul: siapa yang lebih cocok untuk digunakan oleh para kreator konten masa kini. Veo 3 atau Sora? 

1. Kualitas Visual dan Realisme

Veo 3 unggul dalam menghasilkan video dengan resolusi hingga 4K Ultra HD, menekankan pada detail dan realisme yang tinggi.

Dengan arsitektur latent diffusion transformer, Veo 3 mampu menciptakan gerakan alami, pencahayaan realistis, dan ekspresi wajah yang mendekati kenyataan. Hal ini menjadikannya pilihan ideal untuk produksi video yang membutuhkan kualitas sinematik tinggi.

 

Hasil video buatan Google Veo 3

Photo :
  • Tiktok

 

Sora, fokus pada fleksibilitas dan kreativitas. Meskipun resolusi maksimalnya saat ini adalah 1080p, Sora memungkinkan pembuatan adegan yang imajinatif dan bergaya, cocok untuk animasi atau konten eksperimental.

Namun, dalam adegan cepat atau kompleks, Sora dapat mengalami inkonsistensi visual seperti perubahan warna atau tepi yang buram.

2. Dukungan Audio dan Sinkronisasi

Salah satu keunggulan utama Veo 3 adalah kemampuannya menghasilkan audio secara otomatis, termasuk dialog, efek suara, dan musik latar, yang semuanya disinkronkan dengan gerakan video.

Fitur ini memungkinkan pembuatan video yang lebih lengkap dan realistis tanpa perlu proses pascaproduksi tambahan.

Sebaliknya, Sora saat ini belum mendukung pembuatan audio otomatis. Pengguna perlu menambahkan audio secara manual setelah video dihasilkan, yang dapat menjadi tantangan tambahan bagi kreator yang menginginkan proses produksi yang lebih efisien.

3. Durasi Video dan Fleksibilitas

Veo 3 memungkinkan pembuatan video dengan durasi lebih dari satu menit, bahkan hingga dua menit dalam beberapa kasus. Hal ini memberikan ruang bagi kreator untuk mengembangkan narasi yang lebih kompleks dan mendalam.

 

Hasil video buatan Google Veo 3

Photo :
  • TikTok/galeka.666

 

Sora saat ini mendukung pembuatan video hingga 20 detik, meskipun secara teknis mampu mencapai 60 detik. Namun, durasi yang lebih pendek ini dapat membatasi kreativitas dalam penceritaan yang lebih panjang atau kompleks.

4. Kemudahan Penggunaan dan Aksesibilitas

Veo 3 tersedia melalui aplikasi Gemini dan memerlukan langganan AI Ultra seharga $249,99 per bulan. Akses saat ini terbatas untuk pengguna di Amerika Serikat, yang dapat menjadi kendala bagi kreator di wilayah lain.

Sora terintegrasi dalam langganan ChatGPT Plus dan Pro, dengan harga mulai dari $20 per bulan. Meskipun demikian, ketersediaannya juga terbatas di beberapa wilayah, dan pengguna perlu memeriksa aksesibilitas di lokasi mereka.

5. Fitur Tambahan dan Inovasi

Veo 3 menawarkan fitur seperti sinkronisasi gerakan bibir yang akurat, simulasi fisika realistis, dan kemampuan mengikuti prompt kompleks dengan presisi tinggi. Hal ini memungkinkan pembuatan video yang mendekati kualitas produksi profesional.

Sora menonjol dengan fitur-fitur seperti Remix, Storyboard, dan Re-cut, yang memberikan fleksibilitas dalam pengeditan dan pembuatan ulang video. Fitur-fitur ini cocok untuk kreator yang ingin bereksperimen dengan berbagai gaya dan narasi.

Kesimpulan: Mana yang Lebih Canggih?

Pemilihan antara Veo 3 dan Sora tergantung pada kebutuhan dan tujuan kreator:

  • Veo 3: Ideal untuk kreator yang menginginkan kualitas visual tinggi, audio terintegrasi, dan durasi video yang lebih panjang. Cocok untuk produksi video profesional, iklan, atau film pendek.

  • Sora: Lebih cocok untuk kreator yang fokus pada eksperimen kreatif, animasi, atau konten pendek dengan gaya yang unik. Fitur-fitur pengeditan yang fleksibel memungkinkan eksplorasi berbagai konsep dan narasi.

Kedua alat ini menawarkan potensi besar dalam pembuatan konten berbasis AI. Dengan memahami kelebihan dan keterbatasan masing-masing, kreator dapat memilih alat yang paling sesuai dengan visi dan kebutuhan mereka.